Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Asesmen Siswa Berkebutuhan Khusus sebagai Upaya Memanusiakan Siswa

16 Juli 2019   09:10 Diperbarui: 16 Juli 2019   09:16 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asesmen siswa di kelas. Dokpri

Sekolah di manapun menyelenggarakan pembelajaran bagi siapapun. Termasuk pembelajaran bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) karena sekolah wajib menerima para siswa yang berkebutuhan khusus tersebut.

Mau tak mau saya sebagai guru juga harus siap untuk asesmen siswa. Beberapa tahun yang lalu, dengan keterbatasan, saya mengasesmen siswa. Saat ini siswa saya tersebut sudah lulus SD dan disekolahkan khusus di SLB agar lebih fokus dan terarah.

Tahun ini kembali saya mengasesmen seorang siswa. Anaknya sekilas terlihat normal. Bahkan sering berbuat ulah. Hampir semua siswa dibuat kesal, marah bahkan menangis. Guru- guru sampai merasa kewalahan dengan ulah anak tersebut.

Dari guru kelas III saya mendapatkan informasi bahwa siswa tersebut bisa mengeja huruf. Namun setelah saya cek ulang, ---saya minta siswa tersebut menuliskan huruf alfabet a-z--- siswa tersebut bingung. Huruf yang dituliskan sering dihapus. 

Berulang saya bertanya tentang beberapa huruf yang tak dihafalnya. "Mengko sik, bu..."

Rasanya gemas melihat dia yang sering berulah, ternyata tak hafal huruf alfabet. 

"Alah, bu... bingung aku..."

"Ya kamu harus belajar pelan- pelan. Paling tidak kamu bisa baca dan menulis..."

Saya memotivasi siswa tersebut. 

Akhirnya, karena siswa tersebut belum hafal huruf alfabet saya berikan contoh hurufnya. Dia menirukan huruf yang saya tuliskan. Saya minta anak tersebut menghafalkan huruf- huruf.

Langkah berikut setelah hafal siswa tersebut belajar dengan gambar dan melengkapi huruf dan menuliskan kata persuku kata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun