Menulis merupakan salah satu hobi yang bisa diasah dari waktu ke waktu. Berawal dari membuat blog pribadi, baik di blogger maupun wordpress kemudian saya mengenal salah satu platform kepenulisan yang saat ini cooling down. Entah sudah berapa bulan. Kalau tak keliru sejak bulan November atau Desember. Sampai akhirnya saya ikut bergabung di Kompasiana di bulan Desember 2018.Â
Lewat Kompasiana ini saya belajar banyak dari sesama Kompasianer, baik yang senior maupun seangkatan. Terus terang selalu ada rasa minder ketika akan memposting sebuah artikel. Harus hati-hati juga menuliskan beragam fenomena baik ekonomi, sosial, budaya maupun berbau politik. Hal ini karena keragaman budaya, agama, pandangan politik.Â
Menulis merupakan cara menuangkan ide yang ada di kepala agar bisa mengabadi. Paling tidak, dengan abadinya ide maka menjadi warisan buat anak cucu. Oleh karenanya saya cenderung menulis yang materinya bisa memberi manfaat bagi orang lain. Tak peduli banyak ataukah tidak pembacanya.Â
Prinsipnya, sesuatu yang bermanfaat pasti akan terus dicari. Tulisan pun begitu. Hanya saja khusus di Kompasiana ini hanya memposting tulisan dengan kategori humaniora, edukasi, sosbud. Sedang kategori lain, apalagi politik jarang saya angkat sebagai topik ulasan. Sesekali menulis puisi atau cerpen untuk menghilangkan kesuntukan.
Tulisan sebagai produk dari menulis saya anggap sebagai sebuah investasi untuk kepentingan jangka pendek dan jangka panjang. Â Untuk kepentingan jangka pendek, harapan saya bisa membawa manfaat bagi dunia literasi di Indonesia ---khususnya--- dan kepentingan jangka panjang untuk menyiapkan bekal ke akhirat nanti.Â