Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Belanja Berbau Politik

18 Desember 2018   06:03 Diperbarui: 18 Desember 2018   06:20 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Noni berbelanja di sebuah warung, dia memilih kebutuhan anaknya yang masih bayi. Sabun bayi, shampoo baby, sabun cuci sekiloan tambah camilan dan wafer tanpa merk terkenal.

Barang belanjaan itu diserahkan kepada si empunya warung untuk dihitung. Total uang yang harus dibayarkan 54.000.

"50.000 cuma dapet segini ya, mbak", begitu ucap pak Kar berkomentar.

"Iya, pak. Mau gimana lagi. Wong cilik ya manut aja kalau harga naik. Ini kalau di kampanye bisa dibilang hoax...", Komentar Noni.

Meski tak berpendidikan tinggi namun Noni tak mau ketinggalan menyaksikan berita di televisi maupun androidnya. Segala isu politik diketahuinya.

"Tapi kalau sejak pak SBY sampai sekarang harga tetap stabil ya,mbak...", Ucap pak Kar.

"Ya ada yang stabil, ada yang tidak, pak. Njenengan hafal sendiri...", Komentar Noni.

"Iya. Trus orang mau jadi PNS zaman sekarang kok ya sulit ya, mbak. G kayak dulu, lulusan SMA bisa jadi guru PNS..."

"Ya kita manut saja, pak. Zaman dulu pengangkatan CPNS memang mudah, bahkan ada yang dari jalur pemberkasan GTT. Pas pemerintah SBY ya, pak kalau yang banyak dan mudah dalam pengangkatan CPNS...", Goda Noni kepada Pak Kar. Pak Kar jadi bingung sendiri untuk berkomentar.

Meski tak begitu tahu bagaimana cara seleksi CPNS, dia hanya dengar dari guru kelas Dino, anaknya. Maklumlah buruh seperti dirinya tak bakalan jadi pegawai negeri. Dia hanya diceritai Bu Sari yang ikut seleksi CPNS tahun ini.

Noni sadar kalau dia dan pak Kar berbeda pandangan dalam menanggapi kondisi yang ada. Yang Noni pegang teguh, kalau kodratnya manusia berbeda, kenapa harus saling mencela?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun