Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tri Pusat Pendidikan, Bersama Membangun Karakter Siswa

16 Desember 2018   15:30 Diperbarui: 16 Desember 2018   15:32 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: tenggaranews.com

Pada saat awal tahun ajaran baru kemarin, beberapa orangtua siswa yang mempertanyakan perihal pelajaran anaknya. Maklumlah tahun ini anak mereka masuk kelas IV. Kelas IV belajar menggunakan kurikulum 2013. Jadi orangtua agak kaget dan bingung dengan buku yang dibagikan kepada anak mereka.

Pembelajaran dengan Kurikulum 2013 memang diajarkan secara terpadu. Ada juga yang mengibaratkan pelajarannya seperti pecel atau gado-gado. Eh... Ngomongin pecel dan gado-gado kan enak. Hihihiii.

Kembali ke pembahasan awal. Akhirnya saya menjelaskan lewat pesan WA bahwa bukunya dibagikan per-tema. Jadi tiap berangkat sekolah siswa membawa Buku Tematik dan buku pelajaran lain non Tematik, sesuai jadwal.

Menariknya ketika ada tugas yang harus dikerjakan di rumah, siswa bingung. Orangtuanya yang turun tangan. Beliau mempertanyakan tugas yang dikumpulkan keesokan harinya. Meski dalam keadaan di rumah, saya harus sebisa mungkin memberikan informasi yang pas untuk beliau. Rasanya memang tak mungkin untuk tidak memikirkan masalah pekerjaan sekolah ketika berada di rumah.

Percakapan kurang lebih seperti ini,

Ortu siswa: Assalamualaikum, Bu
Mau tanya, itu PR tematik yang disuruh buat cerita dan melampirkan gambar (hasil print) temanya harus keagamaan atau bebas?

Saya: Temanya tentang perayaan hari besar agama, bu

Ortu siswa: Wo, ngih bu. Suwun
Lare kulo kurang memperhatikan berarti

Saya: Gpp, Bu. Maklum penghuni kelasnya anak hiperaktif,Bu. Jadi mungkin g denger pas dijelaskan.

Ortu siswa: Iya Bu, anak kelas 4 dari dulu memang jago rame di kelas.
Nyuwun tulung mawon Bu, ampun jeleh ngemutke lare kulo supados ora banget2 kalau gojek atau bermain.

Alhasil dari pesan tersebut si anak akhirnya bisa mengerjakan tugas sesuai dengan buku siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun