Mohon tunggu...
Jonny Hutahaean
Jonny Hutahaean Mohon Tunggu... Wiraswasta - tinggi badan 178 cm, berat badan 80 kg

Sarjana Strata 1, hobby membaca

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dari Charles Boycott ke Emmanuel Macron

2 November 2020   12:53 Diperbarui: 2 November 2020   13:06 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kata boikot berasal dari nama seorang agen pengelola tanah di Inggris, Charles Boycott. Sekitar tahun 1880, petani pengelola lahan memohon kepada Charles Boycott untuk menurunkan sewa penggarapan lahan pertanian. 

Namun, permohonan petani tersebut ditolak. Tidak lama berselang,penolakan itu dibalas petani dengan menolak menggarap lahan, tindakan yang berhasil memaksa Charles Boycott mengalah. Di dalam KBBI, Memboikot /mem*boi*kot/ v : bersekongkol menolak untuk bekerja sama (berurusan dagang, berbicara, ikut serta, dan sebagainya).

Pengalaman Charles Boycott terulang kembali, di waktu yang sangat jauh berbeda, dan menimpa orang yang berbeda, Emanuel Macron. Meskipun dipicu oleh hal yang berbeda, tetapi menimbulkan dampak yang sama, seruan boikot terhadap produk Prancis. 

Seruan yang sama bergaung kuat di Indonesia, tetapi kurang jelas yang hendak diboikot itu produk yang mana. Apakah seruan boikot berlaku untuk semua produk merek Prancis (banyak merek Prancis yang dibuat di Indonesia, apakah ikut diboikot?), atau seruan boikot hanya untuk produk yang masih diimpor langsung dari Prancis?.

Berikut daftar beberapa perusahaan Prancis yang beroperasi di Indonesia

  1. Michelin adalah konglomerasi yang memproduksi ban kendaraan. Konglomerasi ini berkantor pusat di Clermont, Prancis
  2. Airbus, merupakan perusahaan aviasi terbesar bersama dengan Boeing asal Amerika Serikat. Airbus bermarkas di Tolouse, Prancis.
  3. Accor, merupakan jaringan hotel yang beroperasi di ratusan Negara. Di Indonesia, Accor hadir dalam jaringan hotel dengan nama Ibis, Fairmont, Pullman, Novotel, dan Mercure
  4. Total, adalah salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia. Perusahaan ini dikenal di Indonesia karena keberadaan SPBU di berbagai kota.
  5. Danone, perusahaan multinasional yang berbasis di Prancis, yang memproduksi kebutuhan rumah tangga. Di Indonesia, Danone menjadi pemegang saham pengendali PT Tirta Investama yang memproduksi minuman air mineral Aqua.Danone menguasai 74% sahamTirta Investama. Beberapa produk Danone yang sangat popular di Indonesia antara lain biskuit, susu bayi, makanan dan minuman nutrisi. Di Indonesia bisnis Danone terdiri dari tiga kategori utama, yaitu air minum dalam kemasan dan minuman non-karbonasi (Aqua, Mizona, VIT, VIT Levite); nutrisi untuk awal kehidupan (early life nutrition) dengan produknya, seperti SGM Eksplor, SGM Bunda, SGM Nutriday, Lactamil, Bebelac, dan Nutrilon); serta nutrisi medis. Di Indonesia, Danone memiliki lebih dari 15.000 orang karyawan yang tersebar di 22 pabrik.

Selain lima perusahaan tersebut, beberapa merek Prancis yang beredar di pasar Indonesia antara lain

  • Otomotif: Peugeot, Renault, Citroen
  • Kosmetik: Garnier, Loreal
  • Fashion: Lacoste, Louis Vuitton, Chanel
  • Alat Tulis: Bic
  • Keuangan: BNP Paribas

Selain itu, Indonesia juga memiliki ketergantungan yang cukup besar dalam hal pengadaan alutsista, terutama senjata dan amunisinya.

Neraca perdagangan Indonesia ke Prancis selalu defisit di pihak Indonesia selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2019 Indonesia mengalami defisit USD 411 juta. 

Demikian juga data neraca perdagangan hingga Agustus 2020, masih tekor alias defisit di posisi Indonesia, yakni sebesar USD 190 juta. Dari sisi neraca perdagangan, seruan boikot total terhadap Prancis akan merugikan kedua pihak, dengan kerugian terbesar di pihak Prancis.

Tetapi, lihat sebagai contoh, di Indonesia, Danone memiliki lebih dari 15.000 orang karyawan yang tersebar di 22 pabrik. Seruan boikot total terhadap Prancis akan menambah jumlah pengangguran paling sedikit 15.000 orang, ini perlu menjadi bahan pertimbangan.

Ekspor utama Indonesia ke Prancis adalah: mesin dan alat listrik, minyak dan lemak, sepatu, karet dan produk karet, kopi, teh dan bumbu, furnitur, produk pakaian dan asesoris, minyak esensial, alat musik, serta produk perikanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun