Mohon tunggu...
Jonny Hutahaean
Jonny Hutahaean Mohon Tunggu... Wiraswasta - tinggi badan 178 cm, berat badan 80 kg

Sarjana Strata 1, hobby membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kemiskinan, Seksi dan Berguna

13 Juni 2018   13:07 Diperbarui: 13 Juni 2018   13:16 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemiskinan itu abadi karena diabadikan, dan karena dibutuhkan"

'1. Gunanya Kemiskinan

"Kemiskinan" itu seksi dan bermanfaat. Seksi karena kemiskinan menjadi komoditas penting untuk mendulang suara pada pemilihan, entah hendak memilih apapun itu. Kalau seorang calon legislatif, atau calon kepala daerah, atau calon presiden, pada saat kampanye tidak berjanji memberantas kemiskinan atau tidak berbicara tentang kemiskinan, maka calon itu dianggap tidak peduli dan abai, pasti tidak terpilih karena tidak ada yang memilih.

Jadi, jangan pernah memberantas habis kemiskinan, nanti saat kampanye untuk periode berikutnya kau kehabisan topik yang sangat seksi dan menjual. Maka, di negara yang paling makmur sekalipun, kemiskinan tetap ada, barangkali memang harus ada, atau harus diadakan.

"Kemiskinan" juga bermanfaat besar, sebagai tatakan atau pijakan orang berduit untuk mengkavling tempat di surga. Jika salah satu tiket ke surga adalah ukuran "besaran amal", lantas kepada siapakah kau hendak beramal kalau bukan kepada orang miskin?. Tengok, tanpa orang miskin dengan kemiskinannya, pintu suga buat orang-orang berduit makin sempit, peluang mengkavling surga makin kecil, terima kasih kepada kemiskinan, terimakasih atas pundak yang menjadi tatakan saya menuju tempat abadi, surga yang indah. Jadi, aku makin paham mengapa orang kaya sering membicarakan kemiskinan sambil makan kaviar dan minum anggur Portugal, di kamar suite hotel berbintang lima, rupanya mereka hendak mengkavling surga.

'2. Membahas kemiskinan

sudah begitu banyak pembahasan tentang kemiskinan, ribuan seminar sudah pernah dan akan didakan lagi, ratusan buku sudah terbit, koran dan TV menyiarkan. Lalu tengoklah, seminar diikuti oleh birokrat dan orang berduit dan orang berpendidikan, tetapi semua seminar dan diskusi yang membahas kemiskinan menyimpulkan hal yang sama, kemiskinan adalah kekurangan duit. Seribu kali lagi seminar tentang kemiskinan pasti berkesimpulan sama, kemiskinan adalah kekurangan duit. Hentikan semua seminar, boros dan takberguna.

Politikus dan orang berduit, kalau kedua kaum ini berbicara tentang kemiskinan, sesungguhnya bukan karena peduli ke orang miskin, tetapi sedang mengkavling surga buat dirinya. Dan, di manakah kemiskinan mereka bahas?, di ruang sejuk ber AC di kursi sofa empuk berlapis kulit dikelilingi sekretaris cantik manis mulus putih tinggi semampai betis mbulir padi, minum jus serapan pizza.

'3. Mengkampanyekan Kemiskinan

Kampanye tanpa topik tentang kemiskinan menjadi kampanye yang garing dan gersang tidak bermutu dan sontoloyo, begitu kata orang. Program "memberantas kemiskinan", meski menarik, tetapi sangat tidak bermutu dan tanpa bobot. Sebab, semua apapun yang dilakukan bisa masuk ke program memberantas kemiskinan.

Mengecat trotoar, menggali gorong-gorong, membersihkan got, mencabut rumput taman, mengangkat sampah dari sungai, memotong pohon di tepi jalan raya. Karena ombak di laut sedang sangat ganas, nelayan tidak bisa melaut, maka dibuatlah program pemberdayaan nelayan dengan sekian rupiah anggaran, tau apa yang dikerjakan?, mengecat trotoar jalan. kalau anda kesulitan memahami apa hubungan mengecat trotoar dengan pemberdayaan nelayan, itu tidak apa-apa, dan memang tidak ada yang mengerti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun