Saat ini Twitter diramaikan dengan tagar #uninstallgojek karena postingan pada akun Facebook Brata Santoso selaku Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Operasi Gojek yang menyatakan bahwa Gojek menerima keberagaman pilihan karyawannya. Beliau menyebutkan sekitar 30 karyawan Gojek merupakan Lesbian, Gay, Biseks, Transgender dan LGBT.
Terkait status yang diunggah oleh Brata Santoso, Gojek mengklarifikasi bahwa unggahan tersebut bukanlah pernyataan dari Gojek Indonesia. Unggahan Brata merupakan tafsiran atau pendapat pribadinya terhadap tema keberagaman.
Gojek dalam pernyataannya menghargai keberagaman. " Kami percaya bahwa ide dan kreativitas, yang menjadi kunci untuk melahirkan inovasi bermanfaat bagi masyarakat, merupakan buah hasil kerja sama berbagai latar belakang pendidikan, budaya, dan keyakinan." Katanya.
Munculnya tagar #Uninstallgojek ini  menuai berbagai komentar dari para netizen seperti pemilik akun @Zinyasin "Pagi ini saya resmi #Uninstallgojek karena mendukung perbuatan LAKNAT ayo rame2 #Unsinstallgojek."
Ada juga akun yang mengatakan agama apapun itu pasti tidak mengajarkan LGBT @taufandns48 "Syukurlah saya gak pake Gojek. Indonesia Negara mayoritas muslim, Islam menolak keras budaya LGBT yang merusak moral dan menekankan angka kelahiran. Agama lain juga sama, tidak mengajarkan LGBT."
Salah satu driver Gojek pun turut memberikan cuitannya di twitter @BudiGo3 " #uninstallgojek aduh jangan dong, orderan lgsg sepi nih."
Namun ada juga netizen yang berkomentar demikian @hairobi "jangan Cuma #uninstallgojek lah. Twitter Microsoft apple google semua ada karyawan homonya. Langsung stop pake semuanya trus komunikasi pake semapur."
Komentar netizen di atas menandakan bahwa ada yang setuju dan tidak setuju. Namun memang benar apa yang dikatakan oleh pemilik akun @hairobi tersebut. Banyak perusahaan ternama di dunia sudah mendukung LGBT .
Baca juga : Fakta Unik Tentang Masyarakat Indonesia