Mohon tunggu...
Joni Thunder
Joni Thunder Mohon Tunggu... Gamers/Live Streaming -

Mobile Legends, PUBG, ROS, DotA2, etc.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Arcane

11 Oktober 2018   09:28 Diperbarui: 11 Oktober 2018   14:24 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.hippychick.com

Keesokan paginya, hari masih cerah.

Embun masih betah dan setia. Aku berdiri di atas rumput yang hijau.

Bebek-bebek yang lucu masih tetap dalam susunan barisannya.

Kupu-kupu menari di atas bunga yang bermekaran.

Cahaya matahari datang memberi kehangatan dan semangat.

Tidak pernah terbayang jika seluruh keindahan ini hilang.

Baca juga : Titip (cerpen)

Toloonngggg... Suara teriakan meminta tolong terdengar dari arah timur.

Aku segera berlari kesana dan takut terjadi apa-apa dengan penduduk desa.

Ternyata seorang kaum bansee sudah membunuh seorang anak kecil dan memakannya tepat di hadapan kami.

Aku mengeluarkan pedangku dan dia berlari sampai keluar gerbang pertahanan desa kami. Aku mengejarnya sampai gerbang dan ternyata beribu kaum bansee sudah menunggu di luar gerbang kami. Mereka mengelilingi kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun