Kepada Pemerintah, jangan terlalu berpedoman sepenuhnya kepada konsep pembelajaran dan pengajaran yang dihasilkan oleh kajian barat bukan tidak boleh tetapi jangan berpedoman, terkacauali untuk perbandingan belaka, karena jika perdoman, belum tentu hasil penelitian mereka itu relevan dengan kondisi kita yang sebenarnya di semua pelosok  Nusantara ini, dan jangalah hasil dari penelitian yang objeknya hewan diterapkan kepada manusia, sangat tidak mungkin dan berbeda, watak, naluri, insting, dan daya nalar juga perasaannya dengan manusia. Tidak mungkin watak, naluri, insting, dan daya nalar juga perasaannya manusia sama persis dengan yang dimiliki oleh hewan dan dengan selain manusia.Â
Jika ini langsung diterapkan kepada manusia, maka apa jadinya manusia itu, yang jelas sipat-sipat vandalism dan feodalisme akan mendominasi perwatakannya. Kemuian spiritualisasinya akanrusak dan sakut, oleh sebab itulah terjadi sikap Vandalisme -- Spiritualisasi yang akhir-akhir ini banyak terjadi di mana-mana (disekolah, di rumah tangga, di perkotaan, di kampung-kampung atau juga di perkebinan).
Untuk pengintegrasian metode, toeri dan pendekatan lain, hal ini butuh pengkajian secara mendalam, detail dan seksama secara kontekstual bukan secara non konteks, sebab hal tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan pemikiran, watak, wawasan, dan pola pikir para peserta didik dikemudian hari.