Mohon tunggu...
Jon Hardi
Jon Hardi Mohon Tunggu... Pengacara - ADVOKAT

Alumnus Fak. Hukum Univ. Andalas Padang lulus 1990.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Masa Pensiun, Akhir Hidup atau Hidup Baru?

10 September 2021   12:07 Diperbarui: 10 September 2021   12:14 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apapun yang terjadi, saat gilirannya dia harus berangkat. Karena itu beliau sering kehilangan kesempatan untuk berlebaran, beridul qurban bersama keluarga. Tidak sempat menyaksikan anaknya yang diwisuda di sekolah, tidak bisa melayat saudaranya yang meninggal. Karena itu, begitu masuk usia pensiun, beliau memutuskan utk total Bersama keluarga. 

Tidak mau lagi diperpanjang bekerja sebagai tenaga kontrak di Perusahaan yang lama ataupun perusahaan sejneis, meskipun banyak yang meminta. Beliau bertekad akan full mencurahkan kasih saying kepada keluarga di masa pension. Qadarullah, di saat beliau ingin bersama keluarga, anak beliau yang sulung justru dipanggil Allah, dan tidak lama kemudia sang istri tercinta menyusul. Meskipun sedih tidak kepalang, namun beliau merasa lega, anak dan istri wafat di saat mendapat perhatian penuh beliau.

Pak Alex, bukan nama sebenarnya, begitu pensiun langsung melakukan napak tilas, dari domisilinya di Bandung, ke kampung kelahirannya di Jawa Timur dan ke kampung istrinya di Sumatera Barat. Mengunjungi kerabat-kerabat yang tidak sempat dikunjungi karena kesibukan bekerja. Ternyata itu adalah kunjungan terakhir, karena tidak lama setelah melakukan napak tilas tersebut beliau meninggal. Sebuah anugerah dari Yang Maha Kuasa, memanggil beliau setelah menuntaskan hablum minannas-nya.

Menekuni hobi

Kalau ingin menjalani masa pensiun dengan sangat menyenangkan, menekuni hobi yang sempat terbengkalai saat bekerja, adalah pilihan yang tepat. Bagi yang punya banyak tabungan atau pendapatan besar pasca pension, dapat menekuni hobi mahal, seperti golf, traveling, motor gede, atau aero modelling. Namun kalua kantong pas-pasan, cukup dengan hobi murah meriah, seperti mancing, ngagowes (bersepeda), bermusik, memelihara tanaman atau memelihara hewan. 

Bisa juga melakoni hobi yang terkesan nyeleneh, seperti main layangan, main gasingan atau main kembang api. Yang penting sesuai dengan kondisi kantong dan bisa membuat senang, ada kesibukan dan punya pergaulan sosial yang baru. Syukur-syukur hobi itu kemudian dapat mendatangkan uang.

Kesimpulan 

Masa pensiun merupakan momok yang menakutkan bagi pegawai yang belum siap, namun masa-masa yang menyenangkan bagi pegawai yang sudah siap secara fisik dan mental.

Jadi, masa pensiun dapat dilihat dari dua sisi, tergantung dari persepsi yang digunakan. Nah, dari pada membayangkan hal-hal negatif tentang masa pensiun, ada baiknya dari sekarang, selagi masih bekerja, mulai berancar-ancar untuk menjalani masa pensiun yang menyenangkan. Lalu, pada saatnya dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, kita dalam keadaan berkecukupan, berbahagia, dan berada di dekat orang-orang tercinta.

Bandung, September 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun