Mohon tunggu...
Maizon Putra
Maizon Putra Mohon Tunggu... Guru - Manusia pembelajar

Pendidikan Luhur Modal Keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Universitas Kehidupan

10 Maret 2021   20:13 Diperbarui: 10 Maret 2021   20:32 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat kayu sudah jadi abu

Hilang diterpa similir angin. 

Berjalan tanpa arah, semakin jauh semakin hilang, hingga tak jelas jalan pulang 

Lentera yang telah padam, secercah cahaya tak berarti. 

Tiada lagi angkuh, sombong dan bangga

Hanyalah kepingan sesal menerpa. 

Dan momentum ini.... 

 ada Dia

Ada hati yang terluka,... 

yang selalu setia membuka. 

Ada sosok yang selalu ada,.... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun