Mohon tunggu...
jonathan livianto
jonathan livianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Trisakti School of Management 2018 Jakarta

.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Training untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan

30 April 2021   00:10 Diperbarui: 30 April 2021   00:39 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Training atau pelatihan merupakan salah satu faktor penting di sebuah perusahaan. Tidak hanya memberikan manfaat bagi kepentingan karyawan tetapi juga bagi perusahaan. Pelatihan dilakukan kepada karyawan maupun kepada calon karyawan. 

Pelatihan diberikan kepada karyawan untuk meningkatkan atau mengembangkan skill  atau keahlian yang ada sehingga mereka dapat mengatasi kesulitan dalam pekerjaannya. Sedangkan pelatihan yang diberikan kepada calon karyawan berguna untuk menciptakan pemahaman, dan keahlian yang dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut, selain itu juga mencocokan pribadi karyawan dengan budaya dan standar perusahaan. 

Banyak orang yang meragukan pentingnya pelatihan, dan menganggap bahwa itu hanya membuang -- buang waktu karena pelatihan yang diberikan kadang tidak sesuai dengan kebutuhannya atau hanya itu -- itu saja sehingga mereka merasa bosan dan malas untuk mengikutinya. Jadi apakah sebenarnya Training itu penting?

Training adalah suatu kegiatan melatih seseorang sehingga mereka memiliki pengetahuan, keterampilan, atau syarat lain dari pekerjaan. Pelatihan diberikan kepada perusahaan untuk menyesuaikan karyawan dengan tugas -- tugas spesifik yang dimiliki pekerjaan. 

Dalam prosesTraining terdapat The Training Cycle. The Training Cycle adalah suatu pendekatan gambaran besar untuk memecahkan masalah organisasi melalui pelatihan.menurut Gagn & Briggs, 1979; Goldstein and Ford, 2002 menyatakan bahwa training cycle dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :

Need Assessment

Need Assesment atau biasa yang disebut "Front-end Analysis" harus dilakukan sebelum pelatihan dikembangkan. 3 hal utama yang harus dilibatkan dalam need assessment :

Organization Analysis,

Menganalisa dan memberikan informasi mengenai tujuan pelatihan serta memberikan informasi mengenai apakah pelatihan efektif atau tidak.

Task and KSA (Knowledge, Skill, and Abilities) Analysis,

Menganalisa pelatihan apa yang diperlukan dalam KSA untuk menyelesaikan tugas.

Person Analysis,

Memastikan bahwa pelatihan yang diberikan berjalan dengan efisien dengan menyediakan kebutuhan yang diperlukan selama pelatihan. Tujuan need assessment adalah untuk memastikan pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

Training and Development

Training and development merupakan suatu program di dalam maupun diluar pekerjaan karyawan yang dimanfaatkan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Pelatihan dan pengembangan menyediakan pengaturan dan aktivitas yang membuat peserta pelatihan mempelajari apa yang seharusnya mereka lakukan dan jika program pelatihan berjalan dengan baik, maka hal ini akan dipertahankan di tempat kerja.

Evaluation

Suatu proses untuk mereview hasil yang diperoleh dari suatu pelatihan. Evaluasi bukan hanya dilakukan pada peserta pelatihan tetapi juga pada proses pelatihan itu sendiri. Lalu bagaimana kita dapat mengetahui bahwa pelatihan tersebut efektif? Hal ini dapat diketahui melalui jawaban atas tujuan instruksional evaluasi, dimana tujuan harus dapat menjawab tentang :

  • Konteks atau situasi stimulus,
  • Persyaratan perilaku (apa yang dilakukan orang tersebut),
  • Respon minimal yang bisa diterima.

Pelatihan harus melibatkan pengujian sehingga peserta pelatihan dapat mencoba atau mendemonstrasikan apa yang mereka peroleh selama pelatihan. Model evaluasi yang tercantum dalam training cycle meliputi :

Individual Difference Model,

Mengumpulkan data kinerja peserta pelatihan dan menghubungkan data pelatihan dengan kinerja pekerjaan.

Experiment Model,

Menggunakan kelompok terlatih untuk menunjukan efek dari pelatihan.

Content Model,

Pelatihan yang diberikan harus melibatkan KSA yang ditemukan oleh Job Analysis. Masing -- masing model ini menyediakan strategi pengumpulan data yang menghasilkan informasi mengenai kualitas pelatihan.

Training Goals

Pelatihan yang diberikan dikembangkan untuk mencapai tujuan perusahaan, sehingga perlu diperiksa apakah pelatihan menghasilkan hasil yang diinginkan. Golden and Ford (2002) menjelaskan 4 tujuan pelatihan :

Training Validity,

Berfokus pada apakah ada sesuatu yang dapat dipelajari selama pelatihan.

Transfer Validity,

Seberapa baik materi yang diberikan kepada peserta pelatihan dalam pelatihan.

Intra -- organizational Validity,

Seberapa baik hasil evaluasi pelatihan untuk suatu kelompok.

Inter -- organizational Validity,

Membahas apakah pelatihan yang dievaluasi dalam 1 perusahaan memiliki efek yang sama jika digunakan di perusahaan lain.

Pelatihan biasanya membutuhkan ke-detailan yang lebih besar dari data yang disediakan dalam tugas. Hal ini dikarenakan pekerjaan membutuhkan keterkaitan kondisi stimulus spesifik untuk suatu respon khusus yang inginkan. Jadi sebelum pelatihan dilaksanakan banyak yang harus dipertimbangkan dan dilakukan sehingga pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan karyawan untuk berkembang. Jika pelatihan tidak membuat karyawan berkembang artinya ada yang salah dengan pelatihan tersebut sehingga harus dievaluasi ulang. Pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dapat membantu perkembangan individu karyawan maupun perkembangan perusahaan kedepannya.

Jonathan Livianto_201860219

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun