Mohon tunggu...
Jonathan Arif Pakpahan
Jonathan Arif Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

umur = 17 Jo, Jon, Jonat, Nathan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Memilih

7 Februari 2021   15:23 Diperbarui: 7 Februari 2021   15:55 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

sejak kecil Dio sudah terbiasa dengan kehidupan ekonomi yang kurang, Dio tidak pernah komplain tentang kemampuan orang tuanya menafkahkan keluarganya dia tahu kalau semua yang baik akan terjadi pada waktunya, Dio adalah anak yang baik dia membantu orang tuanya agar beban mereka lebih sedikit terangkat.

pada suatu hari bencana menimpa mereka, segala sesuatu yang mereka kerjakan dengan susah payah hilang seketika, orang tua Dio merasa sangat sedih dan bersalah karena tidak dapat memberikan yang lebih baik, rumah yang indah, buku-buku yang bagus, alat tulis yang baru. "Aku gak apa apa kok Pak, Ibu" jawab Dio sambil menangis mereka pun memperbaiki apa pun  yang dapat diperbaiki.

beberapa hari pun lewat, semuanya hampir selesai diperbaiki. lewatlah mobil, Dio yang tak tahu apa-apa akan mobil pun tahu kalau mobil tersebut adalah mobil yang berbeda kelas dengan mobil mobil yang lainnya, mobil yang Dio pikir hanya melewat pun berhenti keluarlah seseorang dan menghampiri Dio  yang sedang membantu orang tuanya di depan halaman rumah mereka.

"Adik saya mau bertanya nama adik siapa yah?" tanya orang yang keluar dari mobil, " nama saya Dio pak, kalau bapak siapa yah?" jawab Dio sambil bertanya kembali " nama saya Giorno, Dio, saya dari dinas pendidikan kalau boleh saya ingin bertanya tanya kepada dio boleh?" Bilang Pak Giorno, Dio  berkata "boleh pak, masuk dulu pak, bertanya tanya-nya di dalam saja pak". Pak Giorno dan Dio pun masuk.

Singkat Cerita Pak Giorno sebenarnya sedang dalam proyek di mana Dinas pendidikan ingin memberi kesempatan kepada anak-anak yang memiliki kekurangan dalam segi ekonomi untuk menjadi pelajar di universitas internasional Olympus dengan syarat Dio dan mereka yang terpilih dapat nilai minimal A dalam semua jurusan yang dipilihnya bila, Dio meraih nilai A dalam semua mata pelajarannya maka akan membiayai semua kebutuhan dan beasiswa sampai Dio lulus.

Namun Dio ragu ragu untuk MEMILIH dia takut kalau akan terjadi sesuatu terhadap orang tuanya bila tidak ada dia, namun  dia pun tahu kalau ini adalah kesempatan untuk mengubah nasib dirinya bahkan nasib orang tuanya ke masa depan yang lebih cerah. orang tua Dio yang hanya mendengar percakapa mereka melalui dapur pun datang dan berkata kepada Dio bahwa pilihan tersebut ada di tangannya dan mereka pun tidak apa apa akan pilihan  yang akan dipilihnya.

Dio pun memilih untuk pergi, menerima tawaran Pak Giorno mereka pun pergi dan Dio pun mulai bersekolah, Dio menjadi salah satu yang terbaik di sekolahnya lulus dengan nilai yang sangat bagus  mendapat tawaran pekerjaan di sebuah perusahaan besar dengan posisi tinggi yang terkenal akan suksesnya. Dio yang sekarang sukses pun pulang kerumah dimana orang tuanya tinggal dan rumah Dio dibesarkan dengan Pilihan pilihan yang sudah membawa Dio sukses

"Ayah, Ibu aku pulang" kata Dio yang melebarkan tangannya menantikan pelukan dari orang tuanya.

SELESAI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun