Mohon tunggu...
Cerita Wanita
Cerita Wanita Mohon Tunggu... Freelancer - By Kintan Prabaningrum
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Love FOOD, TRAVEL, MOVIE, LIFESTYLE. Selamat menikmati tulisan saya teman-teman^^

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Aku Salah Obat, Ternyata Bukan Sariawan!

10 Juni 2020   08:30 Diperbarui: 10 Juni 2020   08:55 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri memang surganya para pecinta makanan. Dihari itu kita bisa menggila setelah sebulan menahan hawa nafsu, termasuk nafsu makan. 

Ah, rupanya cara hidup kita yang tidak sehat ini membuat banyak penyakit menyerang tubuh. Bahkan masih dalam suasana lebaran, saya terpaksa harus kehilangan kenikmatan menyantap makanan karena lidah saya terasa seperti terbakar.

Saya pikir, itu disebabkan karena panas dalam dan sariawan. Namun rupanya saya merasakan keganjilan. Selain rasa panas dilidah, terasa seperti melepuh, saya tidak menemukan luka yang umum ada dimulut saat kita sariawan. Semua permukaan lidah saya cek, dan tidak ada luka berbentuk sariawan pada biasanya.

Saya masih saja berusaha mengobati atau meredakannya dengan minum vitamin C dosis tinggi, minuman penyegar bahkan yang terasa asam. 

Jalan empat hari, semuanya tidak membaik malah semakin parah.

Karena panik, akhirnya saya memutuskan untuk berkonsultasi secara online kepada dokter ahli (THT). 

Rupanya, salah obat saya! Dokter mendiagnosis saya terkena sindrom Lidah terbakar (burning mouth syndrome). Lidah terasa terbakar, perih, dan panas  ini sering diderita oleh wanita yang memasuki masa menopause. Alergi, gangguan daya tahan tubuh, penggunaan pasta gigi atau obat kumur berbahan keras, serta stress, dapat menjadi faktor pemicu. 

Belum ada penanganan khusus untuk mengobati burning mouth syndrome. Tapi Anda bisa menghindari makanan dan minuman asam, makanan pedas, minuman beralkohol, dan rokok untuk meredakan rasa perih. 

photo by IDNTimes
photo by IDNTimes
Mengingat saya memang sedang mengalami kenaikan asam lambung, sontak saya kaget. Jadi selama ini saya salah penanganan. Asam lambung dipicu oleh stress, malah saya juga sempat mual muntah  hingga akhirnya menyebabkan sindrom Lidah Terbakar. Kebayang ya, saya justru mengkonsumsi makanan dan minuman yang seharusnya dihindari seperti air lemon, jeruk nipis, vitamin C dosis tinggi dengan rasa asam karena menganggap itu sariawan. 

Pantas saja meski saya berkumur dengan obat kumur antiseptik andalan, justru lidah saya semakin terbakar. Setelah konsultasi, akhirnya saya hentikan mengkonsumsi vitamin C dan obat kumur. Selain itu saya mencoba meredakan stress saya dan berusaha lebih relax. Alhamdulillah dalam dua hari mulut dan lidah saya membaik.

Ini jadi pelajaran bagi kita untuk peka terhadap gejala kesehatan dalam tubuh kita. Jangan menggampangkan sesuatu dengan asal memberi penanganan. Jika gejala yang biasa dirasakan tidak reda dengan obat biasa, maka sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter ahli.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun