Mohon tunggu...
Jo Batara Surya
Jo Batara Surya Mohon Tunggu... Seniman - Wiraswata

Owner Channel Youtube : Wayang Kujkris (Search @jobatarasurya), Menyukai dunia Sastra, pertunjukan & dunia analisa.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Wayang Kujkris Vs Pantomim, Kolaborasi, Independensi, dan Eksistensi

5 Desember 2022   16:22 Diperbarui: 5 Desember 2022   17:41 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok yang tak pernah memiliki nama yang pasti ini adalah sebuah kumpulan anak muda yang pertama kali dibentuk ketika Jo Batara Surya melakukan sebuah pertunjukan memakai media wayang, saat itu wayang pun belum memiliki nama karena wayangnya terbuat dari kardus yang dicat seadanya.Pada pendas perdana kala itu Jo Batara Surya mengisi acara di Plumpang Tuban bersama Mif Mime yang berasal dari Gresik.


Dari sini lah mulai ada sebuah pemikiran bersama dalam dunia kesenian yang mulai menjenuhkan untuk seera membuat pertunjukan baru, keluar dari dunia teater yang ada dengan pertunjukan yang begitu begitu saja, akhirnya berlanjut pada pembuatan karya selanjutnya dimana pementasan langsung dengan konsep pentas keliling, kali ini pertunjukan ditambah lagi seorang pantomimer dari Tuban yaitu Arif Ponco. Ketiga pemuda ini langsung melkasanakan pentas keliling kebebrapa kota yaitu Tuban, Lamongan & Gresik dimana Jo Batara Surya masih monolog & disisipi Wayang sebagai pembuka.

Lambat laun kumpulan ini berjalan begitu saja tanpa pernah membicarakan sebuah nama untuk bisa dikenal komunitas lain, disinilah independensi para pemain diuji, mereka benar benar tidak membawa kepentingan kelompok walau setiap orang memiliki komunitas sendiri tapi semua memilih tak memakai nama komunitasnya. Acara pementasan pun selama ini tidak pernah memakai sponsor karena berbagai hal yang memang pasti membuat ribet ketika management profesional harus kita ciptakan sedang komponen SDM yang belum mumpuni dimana kita pasti kekurangan personel, akhirnya semua memutuskan mengalir saja apa adanya.

Pada tahun 2022 akhirnya semua berkumpul kembali ketika gempa Cianjur terjadi dan bertambah lagi lah amunisi kesenian ini dengan hadirnya Yani K yang masih sama bergelut dalam dunia pantomim, akhirnya kita melakukan acara keliling namun dengan konsep penggalangan donasi bagi bencana dibeberapa kota di Jawa Timur, penggalangan donasi pertama dikota Gresik tepatnya di Wisata Alam Gosari ( Wagos) dengan pertunjukan wayang kujkris dan pantomim berjalan lancar.

Namun dikota keduanya penggalangan donasi sempat dibubarkan karena tidak memiliki izin hal ini menjadi pengalaman yang sangat berarti bagi kelompok pemuda ini dimana dalam berkesenian bagaimana pun niat baik kita, maka kita harus memiliki sebuah strategi atau cara yang lebih kreatif lagi yaitu memikirkan tentang bagaimana mengikuti aturan disetiap kota yang berbeda beda. 

Namun bagi kumpulan pemuda ini mereka hanya melakukan acara sosial yaitu acara kemanusiaan untuk bisa memberikan sumbangsih pada mereka yang sedang terkena bencana bukan membuat acara yang bersifat personal & profit, sehingga tidak begitu memikirkan akan izin karena dikota kota lain sudah biasa, selama untuk kemanusiaan hal perizinan pasti semakin dipermudah karena itu pun merupakan bentuk dukungan atau empati pada mereka yang sedang terkena bencana. Dengan ribetnya perizinan harus izin kesana sini akhirnya kumpulan seniman lintas kota ini membatalkan penggalangan dana diTuban dan melanjutkan dikota selanjutnya yaitu kota Lamongan.

Dari berbagai perjalanan seni mereka yang mayoritas adalah orang orang yang terpinggirkan dikota nya karena mereka adalah seniman yang benar benar hidup mati dalam dunia seni, kelihaian serta bakat mereka adalah seni pertunjukan, dan mereka bukan seperti yang lainnya yang mengkungkung pemikirannya dengan ego membesarkan komuntiasnya sendiri sehingga ketika ada orang yang eksis dan memiliki karya yang terus berkembang seakan semakin sempit ruang geraknya ketika ego komunitas lebih besar dibanding kebersamaan.

Akhirnya dari kejadian banyaknya konflik dunia kesenian disetiap kota masing masing pemain yang hampir sama itulah, para seniman ini berkumpul dengan latar belakang yang berbeda beda untuk bisa meramu sebuah karya yang lebih bagus lagi, selain membuat karya tujuan utama nya adalah bagaimana dunia seni dapat bermanfaat bagi semua umat manusia bahkan mahluk hidup dimanapun berada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun