Mohon tunggu...
Joko Yuwono
Joko Yuwono Mohon Tunggu... Administrasi - Digital Marketing Strategist

Direktur Yayasan Masyarakat Digital Jawa Tengah (Jateng Digital Community) | Alumni Teknik Kimia Universitas Diponegoro | Digital Marketing, Branding and Business Development Consultant | Find more at www.jatengdigital.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget

E-Komoditi Indonesia Implementasikan IoT dan AI di Pabrik Kelapa Sawit

21 Juli 2021   13:51 Diperbarui: 22 Juli 2021   20:49 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harvesting Ticket kelapa sawit menggunakan platform Electronic Plantation Control System (www.ekomoditi.id) 

Padahal senyatanya, penilaian TBS adalah penilaian garis depan di setiap pabrik kelapa sawit untuk mengukur kematangan dan kesegaran bahan baku. Kualitas bahan baku akan menentukan rendemen minyak yang dihasilkan pada akhir proses. Namun, ukuran sampel hanya sekitar 30% dari keseluruhan muatan yang berarti hanya 50 hingga 100 tandan yang dinilai per muatan.

Dengan kata lain, ada lebih banyak TBS yang tidak bergradasi daripada TBS bergradasi untuk setiap loading. Selain itu, sebagian besar sampel diambil hanya dari bagian atas sehingga kualitas TBS di bagian bawah muatan berbeda secara signifikan dengan setengah bagian atas. Itu berarti kualitas grading dari muatan tidak akan akurat dan dapat menyebabkan misrepresentasi terhadap OER pada hari itu.

Hal ini bisa diantisipasi oleh AI dan IoT dengan memanfaatkan kamera multi-spectral untuk pengambilan gambar dan algoritma machine-learning yang sesuai, sehingga kita dapat mengajarkan mesin untuk mengidentifikasi kualitas setiap TBS berdasarkan kualitasnya. Sortasi menggunakan AI dan IoT ini nantinya akan sangat bermanfaat selama proses sterilisasi dimana tindakan berbeda dapat diterapkan pada kualitas muatan yang berbeda pula.

Saat ini, sebagian besar pabrik menggunakan sterilisasi triple-peak. Namun, jika TBS dapat dipisahkan menurut kualitasnya, proses sterilisasi dapat lebih dioptimalkan untuk beroperasi pada pengaturan yang hemat energi, sehingga mengurangi kebutuhan energi listrik dan efisiensi waktu sterilisasi.

Analisis lanjutan seperti ini memiliki potensi akurasi yang lebih baik dan dapat menilai 100% tandan di dalam scrapper conveyor yang terus bergerak. Dengan melakukan ini, maka tenaga kerja dapat dikurangi dan lebih sedikit perselisihan akan terjadi antara karyawan perkebunan dan karyawan pabrik.

 

Manajemen risiko yang lebih baik

Otomatisasi juga membantu mengurangi secara substansial faktor human error yang dan juga dapat meningkatkan keandalan dalam pengambilan sampel secara manual yang jika tidak representatif justru dapat mengakibatkan keputusan manajemen proses yang keliru.

Otomatisasi pada tanki timbun CPO misalnya, akan memungkinkan pemilik perusahaan mengetahui volume CPO yang ada di dalamnya secara akurat. Otomatisasi pada tanki timbun juga dapat dipakai untuk mengatur dan mengontrol suhu tanki sehingga mencegah stok CPO menjadi beku maupun terlalu panas. Selain itu, sistem otomatisasi dapat membantu pengukuran level air dan minyak di dalam tanki tersebut.

Sementara penggunaan sistem otomatisasi pada stasiun perebusan, sterilizer yang digunakan umumnya bejana horisontal yang dapat menampung 10 lori per unit atau setara dengan 25-27 Ton tandan buah segar. Dalam proses perebusan, TBS dipanaskan dengan uap dengan temperatur sekitar 135 derajat celcius dan tekanan 2,0-2,8 kg/cm2 selama 80-90 menit.

Perebusan ini bertujuan untuk menghentikan perkembangan asam lemak bebas atau free fatty acid, melepaskan brondolan dari tandan, melepaskan daya lekat inti terhadap cangkang, dan mengurangi kadar air dalam buah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun