Mohon tunggu...
Gus Memet
Gus Memet Mohon Tunggu... Relawan - Santri Kafir

Ada dari satu suku kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Gila dan Bayinya

10 April 2023   21:41 Diperbarui: 10 April 2023   22:19 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: ideastream.org

Perempuan gila menggendong bayinya
yang lahir dari lubang gelap tanpa cahaya
tangis pecah merobek-robek nurani
sayap-sayap malaikat luruh hujani bumi
perempuan gila menyanyi:

tak lela.. lela.. lela ledung cup menenga anakku cah bagus... 

Dibukanya baju cabik dan kusam
bayi rakus menyergap puting menghitam
sebentar lalu tangisnya memilu
buah dada ibu kering keriput tak bersusu
perempuan gila senandungkan lagu:

tak gadang bisa urip mulya, dadia satria utama...

Perempuan gila menggendong bayinya
menari-nari menangis tertawa
pintu-pintu terkunci
rumah kosong tak berpenghuni
bayi membisu membiru di ujung hari
perempuan gila menyanyi;

ojo turu sore kaki, ono dewa nganglang jagad, nyangking bokor kencanane...

Perempuan gila letih melangkah
dicampakkan bayinya ke tempat sampah
o.. lelaki dalam gelap
binatang lapar menerjang menyergap
perempuan gila lirih meratap:

bang toyip... bang toyip.. kapankah abang kan pulang, anakmu.. anakmu, mati digondol asu.

(hujan di tepi malam, Ramadhan ke sekian -John Doe)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun