Perempuan gila menggendong bayinya
yang lahir dari lubang gelap tanpa cahaya
tangis pecah merobek-robek nurani
sayap-sayap malaikat luruh hujani bumi
perempuan gila menyanyi:
tak lela.. lela.. lela ledung cup menenga anakku cah bagus...Â
Dibukanya baju cabik dan kusam
bayi rakus menyergap puting menghitam
sebentar lalu tangisnya memilu
buah dada ibu kering keriput tak bersusu
perempuan gila senandungkan lagu:
tak gadang bisa urip mulya, dadia satria utama...
Perempuan gila menggendong bayinya
menari-nari menangis tertawa
pintu-pintu terkunci
rumah kosong tak berpenghuni
bayi membisu membiru di ujung hari
perempuan gila menyanyi;
ojo turu sore kaki, ono dewa nganglang jagad, nyangking bokor kencanane...
Perempuan gila letih melangkah
dicampakkan bayinya ke tempat sampah
o.. lelaki dalam gelap
binatang lapar menerjang menyergap
perempuan gila lirih meratap:
bang toyip... bang toyip.. kapankah abang kan pulang, anakmu.. anakmu, mati digondol asu.
(hujan di tepi malam, Ramadhan ke sekian -John Doe)