Mohon tunggu...
Gus Memet
Gus Memet Mohon Tunggu... Relawan - Santri Kafir

Ada dari satu suku kata

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ayo Pakai Masker, Ayo Cepat Vaksin (?)

7 Oktober 2021   21:30 Diperbarui: 7 Oktober 2021   21:34 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar milik covid19.go.id

Iklan penanggulangan pandemi Covid 19 yang belakangan gencar di media massa ini menarik. Segmen pertama diawali visualisasi orang memakai masker dengan tag line: memakai masker itu ikhtiar. Lalu visualisasi orang diinjeksi vaksin dengan tag line: vaksin itu ikhtiar. Sampai di sini, iklan Dinkes (atau layanan masyarakat oleh media) itu  taka da masalah.

Tapi call for action di segmen berikutnya yang berupa tag line: Ayo Pakai Masker, Ayo Cepat Vaksin, bagi pemerhati komunikasi media bisa jadi sangat menggelikan.

Saya akan mengkritisi kalimat majemuk itu dari segi bahasa, bukan konteks dan tujuannya.

Frasa pertama, ajakan memakai masker, sudah sesuai kaidah di mana audien yang diposisikan sebagai subyek diajak melakukan tindakan memakai (predikat) masker (obyek). Logikanya sudah oke, bahwa masyarakat secara umum (kecuali yang invalid) bisa memakai masker dan iklan ini hanya melakukan endorcement agar tindakan memakai masker itu terlaksana.

Masalah muncul di frasa Ayo Cepat Vaksin. Dalam format kalimat majemuk setara, audien (masyarakat) di frasa ini juga diposisikan sebagai obyek yang diharapkan melakukan tindakan Vaksin(asi) (predikat) dengan adjective Cepat.

Frasa ini tidak logis sebab pada praktiknya vaksinasi menempatkan masyarakat sebagai obyek yang dikenai tindakan (istilah linguistiknya serem: pelengkap penderita) vaksinasi. Pelaku (subyek) vaksinasi lazimnya tenaga kesehatan. Tindakan proaktif yang bisa dilakukan obyek hanya sejauh mendaftarkan diri di tempat vaksinasi dilaksanakan. Mustahil masyarakat melakukan vaksinasi oleh dan untuk dirinya sendiri.

Nah kan, sekarang ketahuan di mana kekeliruan logika (logic falacy) frasa terakhir call for action iklan ini. Mestinya Pemerintah c.q Dinas Kesehatan yang di-endorce untuk (cepat melakukan) vaksin(asi). 

Jadinya, kalimat  itu mestinya begini bunyinya: Ayo Pakai Masker, Ayo Cepat Mendaftar Vaksinasi.

Atau, kalau subyek merujuk pada Pemerintah: Ayo Cepat Vaksin Semua Orang.

Atau, kalau ketersediaan vaksin belum sebanding kebutuhan sehingga orang macam saya tak kunjung disuntik, boleh dong saya turun (lagi) ke jalan dan teriak: Ayo Cepat Vaksin Saya! [(HBD, Mon Ami]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun