Selamat pagi, sebenarnya ada berderet kata ingin kutera. Tentang cinta yang niscaya Dia curahkan pada semua mahlukNya: gunung dan pohonan, bebek dan gembala, pagi dan cahaya yang menerobos rumah tanpa jendela. Rumahku, rumah John Doe.
Tapi kadang kata kehilangan makna. Pagi pergi, siang menjelang. Si cantik berdandan dan anak-anak mabuk cafein. Toh masih saja cinta itu begitu nyata bila ananda terjaga lalu memberi makan ikan-ikan kesayangannya.
Kau dengarkan kecipak air kolam dan rancak perkusi pengamen jalanan. Nyanyi lagu cinta... nyanyi lagu semesta.
Di sinilah aku, di rumah cinta tanpa batas. Mengajar ilmu alam, kepada siapa saja yang peka makna liyan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!