Mohon tunggu...
Gus Memet
Gus Memet Mohon Tunggu... Relawan - Santri Kafir

Ada dari satu suku kata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ar Rahman dalam Tiga Babak

21 Juli 2021   21:37 Diperbarui: 21 Juli 2021   22:04 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat pagi, sebenarnya ada berderet kata ingin kutera. Tentang cinta yang niscaya Dia curahkan pada semua mahlukNya: gunung dan pohonan, bebek dan gembala, pagi dan cahaya yang menerobos rumah tanpa jendela. Rumahku, rumah John Doe.

Rumahku (John Doe's photograph)
Rumahku (John Doe's photograph)

Tapi kadang kata kehilangan makna. Pagi pergi, siang menjelang. Si cantik berdandan dan anak-anak mabuk cafein. Toh masih saja cinta itu begitu nyata bila ananda terjaga lalu memberi makan ikan-ikan kesayangannya.

Si Cantik (John Doe's photograph)
Si Cantik (John Doe's photograph)

Mabuk Cafein (John Doe's photograph)
Mabuk Cafein (John Doe's photograph)

Kau dengarkan kecipak air kolam dan rancak perkusi pengamen jalanan. Nyanyi lagu cinta... nyanyi lagu semesta.

Ananda (John Doe's Photograph)
Ananda (John Doe's Photograph)

Pengamen (John Doe's photograph)
Pengamen (John Doe's photograph)

Di sinilah aku, di rumah cinta tanpa batas. Mengajar ilmu alam, kepada siapa saja yang peka makna liyan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun