Mohon tunggu...
Joko Winarto
Joko Winarto Mohon Tunggu... profesional -

Change Agen

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Jokowi Khutbah Idul Adha 1434 H

1 Oktober 2013   21:02 Diperbarui: 25 September 2020   01:43 2051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menyembelih Egoisme

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd

Jamaah Shalat Idul Adha  Rahimakumullah.

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang dengan taufiq, hidayah dan inayah-Nya, kita dapat merayakan Idul Adha dengan tenang, khidmat dan dapat melaksanakan shalat Id dengan khusu’ tadlarru’ dalam naungan keridhoan Allah SWT.

Hari ini kita berkumpul di tempat yang mulia ini yaitu untuk merayakan suatu hari penting dalam setiap tahun. Pada hari ini juga, jutaan manusia, dengan kesadaran keagamaan yang tulus, kembali mengenang peristiwa keagamaan yang sangat bernilai itu.

Jutaan manusia dari berbagai etnik, suku, dan bangsa di seluruh penjuru dunia, mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil sebagai rasa syukur dan sikap kehambaan mereka kepada Allah SWT. Sementara jutaan yang lain sedang membentuk lautan manusia di tanah suci Makkah, menjadi pemandangan yang menakjubkan yang menggambarkan keberadaan manusia di hadapan kebesaran Allah Subhanahu Wata’ala yang Maha agung.

Mereka serempak menyatakan kesediaannya untuk memenuhi panggilan Allah, “Labbaik, labbaika lasyarikalaka labbaik. Innal hamda wani’mata laka wal mulk la syarikalak.”

Jamaah Shalat Idul Adha Rahimakumullah

Idul Adha dikenal juga dengan Idul Qurban, karena sejak fajar menyingsing di pagi hari ini, sampai terbenam matahari pada tanggal 13 Dzulhijjah nanti atau yang disebut hari Tasyriq, selama empat hari berturut-turut kita telah berada dalam suasana Idul Adha. Suatu hari penting dan terbesar dalam Islam.

Hari raya Idul Adha yang kita rayakan setiap tahun telah memberikan kesan dan pelajaran yang dalam untuk kita semua, khususnya dalam mengenang tokoh-tokoh yang terkait dengan peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim a.s. Siti Hajar dan Ismail a.s. Mereka adalah suri tauladan abadi.

Pengorbanan yang besar yang telah diberikan oleh Nabi Ibrahim a.s. itu oleh agama Islam telah dianjurkan untuk dilaksanakan pula oleh kaum muslimin, sebagai tanda keikhlasan dan kesediaannya untuk memberikan pengorbanan dan pengabdiannya kepada Allah SWT dengan menyembelih hewan yang layak dikurbankan, seperti unta, sapi dan kambing yang dagingnya sudah barang tentu yang utama ialah membaginya menjadi tiga bagian yakni sepertiga untuk dimakan oleh yang berqurban beserta keluarganya (QS Al Hajj ayat 28), sepertiga untuk tetangga sekitarnya dan yang sepertiga untuk fakir miskin. Dan yang lebih utama adalah menyedekahkan seluruh daging kurbannya dengan sarat ia harus mengambilnya meskipun sedikit demi mengikuti sunnah. Sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun