Mohon tunggu...
J.A Pakpahan
J.A Pakpahan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis/penyair/pembaca puisi

Menuliskan realita ke dalam sebuah puisi adalah caraku berdamai dengan kegagalan _J.A Pakpahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wangi Mawar dalam Nama

17 November 2022   13:44 Diperbarui: 17 November 2022   13:46 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

WANGI MAWAR DALAM NAMA

Pada langit  hitam
Bunga-bunga mekar di sudut rumah
Lalat-lalat berkerumun di sekitarnya
Sedangkan ibu masih saja merenung

Baca juga: Di Tanah Ini

Burung gagak bersautan
Tumpukan mayat tentara berbaris rapi
Bubuk mesiu dan asap pembakaran menjadi satu
Di gerbang kota ibu menangis

Jalanan penuh darah
Wajahnya hitam membuat ibu kebingungan
Sementara mereka diam dan kaku
Kota itu mati!

O, bumi Tuhan!
Jauh langkah mereka pada negara
Semangat membela bangsa
Kemudian air mata hantarkan pada Tuhan
bunga-bunga hiasi pemakaman

Ada tangis pada malam
Ada doa pada sajadah
Untukmu tentara bermandi darah
Tinggalkan nama dan juga sejarah

Bambu runcing jadi simbol perjuangan
Aku, dia dan mereka tak lupa
Merah putih berkibar
Sebagai hadiah terindah darimu

Dalam hening pagi itu
Serta lagu wajib di nyanyikan
Namamu harum bak bunga mawar di halaman rumah
Selalu tercium dan terasa setiap waktu

Jack Captain
Jambi,03-07-2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun