Mohon tunggu...
J.A Pakpahan
J.A Pakpahan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis/penyair/pembaca puisi

Menuliskan realita ke dalam sebuah puisi adalah caraku berdamai dengan kegagalan _J.A Pakpahan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Lupa Dosa

19 Oktober 2022   20:22 Diperbarui: 19 Oktober 2022   20:28 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LUPA DOSA
(Di kota adalah surga)

Di bawah lampu diskotik ia berpesta
Sebotol anggur tanpa sesal
Bercita-cita tanpa kerja
Sementara pagi tiba bolos sekolah

Baca juga: Di Sudut-sudut

Menjauh adalah tujuan utama
Tak perduli air mata dan doa
Hidup mewah lupa dosa
Di kota adalah surga katanya

Tanggal tua tiba, tak peduli dari mana
Merengek seperti bayi, harus ada!
Sementara di bawah matahari ayah menangis
Kemudian pada tetangga ibu mengemis

Bagi ayah dan ibu gelar adalah segalanya
Sementara padanya adab telah sirna
Tibalah waktu yang dinanti
Bukan gelar yang diterima
Namun, luka dan air mata penuhi kecewa

Baca juga: Di Tanah Ini

Jack Captain
Jambi, 15-10-2022

Baca juga: Aku Ingin Mati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun