Mohon tunggu...
J.A Pakpahan
J.A Pakpahan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis/penyair/pembaca puisi

Menuliskan realita ke dalam sebuah puisi adalah caraku berdamai dengan kegagalan _J.A Pakpahan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Keluh Kesah untuk Mama

19 Juli 2022   11:01 Diperbarui: 19 Juli 2022   11:02 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

KELUH KESAH UNTUK MAMA 

Lautan luas
Pegunungan sejuk
Serta hutan nan indah
Pancarkan wajah cantikmu 

Burung-burung terbang bebas
Dari timur ke barat namamu selalu abadi
Garuda terbang tinggi ke angkasa
Bahkan wajahmu selalu terkenang

Ma
Mereka berpesta ria pada pagi, siang dan malam
Mereka bernyanyi sampai fajar tiba
Sementara aku bekerja pagi, siang dan malam
Badan kurus kering masuk angin

Ma
Mereka tidur di tempat kerja
Mereka terbangun dan sarapan uang negara
Sementara aku tidur beralas koran
Dan terbangun tanpa sarapan
Bahkan tubuhku di tendang ke selokan 

Baca juga: Binasalah

Ma
Mereka mandi air hangat
Mereka berolahraga pada saat aku sakit
Sementara tubuhku menggigil
Mataku sayup di lempari batu- batu kecil, Ma!

Setiap hari semua terbalik
Padahal kau kaya
Hutan, sawah bahkan ladangmu penuh dengan emas
Sungai, kebun dan juga lautan kau punya
Lalu kenapa hanya mereka yang bahagia, ma?

Setiap malam kami menangis
Gelap gulita selimuti malam kami
Sementara di tempat mereka selalu terang
Pada pagi, siang dan malam

Ma
Untuk apa kami dilahirkan
Untuk apa kami besar di tempat yang sama
Jika kami tetap di bedakan!
Padahal tubuhmu begitu besar, Ma 

Pada setiap masa  mereka berjanji
Mereka bersumpah atas nama Tuhannya
Kami selalu percaya, berharap semua berubah
Lalu mengapa mereka ingkari, Ma?

Kami ada
Kami hidup
Kami penuh ancaman
Atau kami hanya anak tiri dari rahim yang sama, Ma!

Kenapa kau diam dan menutup mata
Pada kami dan Garuda yang terluka?

Jack Captain
Jambi,17-06-2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun