Mohon tunggu...
J.A Pakpahan
J.A Pakpahan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis/penyair/pembaca puisi

Menuliskan realita ke dalam sebuah puisi adalah caraku berdamai dengan kegagalan _J.A Pakpahan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Di Jalanan Kota

17 Juni 2022   10:44 Diperbarui: 17 Juni 2022   10:49 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

DI JALANAN KOTA

Pada malam, di jalanan kota itu
Dia bernyanyi dengan bahagia
Baju lusuh dan koran dalam rangkulannya
Menggambarkan Indonesia dalam raut wajah

Masih di genggamnya pulpen dan juga buku
Di topi merah-putih dan simbol sekolah dasar
Serta air mata  mewakili tanya pada dasar negara tercinta
Pancasila, aku terluka!

"Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"
Sila ke- 5 pada dasar negara!
Lalu bagaimana dengan dia yang kehilangan ayah dan ibunya
Sepatu sobek dan teriak lapar di lampu merah?

Kemudian pada siang di pinggir kota itu
Dia melihat tempat ibadah dibakar paksa
Bahkan anak anak mereka dibiarkan terluka
Air mata mewakili tanya pada dasar negara tercinta
Pancasila, aku terluka!

Di toko buku dia bertanya
"Dimana aku temukan keadilan?"
"Sementara aksara dasar negara menutup mata!"
Mudita tidak terlihat lagi
Yang ada di negeri tercemari bumiputera nya sendiri

"Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"
Aku,dia dan mereka tak lupa Indonesia punya dasar negara.
Pada jalanan Kota itu dia tidur dan menutup mata.

Masihkah, Pancasila sakti?
Pada rasisme dan keadilan yang  belum terwujud
Pada tanah yang bercampur darah serta bambu runcing yang terlupa?
Dan pada hak setiap manusia memilih  Tuhannya?

Anak kecil itu menggantung tas dan baju lusuh pada dinding kota
Lalu kembali menjual koran
Serta berteriak lapar di lampu merah.
Pancasila, Aku terluka!

 

Jack captain
Jambi,12-06-2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun