Mohon tunggu...
J.A Pakpahan
J.A Pakpahan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis/penyair/pembaca puisi

Menuliskan realita ke dalam sebuah puisi adalah caraku berdamai dengan kegagalan _J.A Pakpahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Kening Kalimantan

22 Mei 2022   20:50 Diperbarui: 22 Mei 2022   21:04 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kening kalimantan aku temukan bercak darah 

Bercampur liur penggoda 

Dan di wajahmu yang penuh misteri aku temukan kebijakan tentang nikmat malam

 

Di kening kalimantan aku titipkan tombak dan mandau sebagai lambang kuasa mu

Lalu di kening kalimantan jua

Aku tertidur dan tinggalkan gelar

1967 di kening kalimantan mangkok merah sebagai bukti,

Jangan putuskan aliran darahku!

Kau pijak tanah moyang dengan hormat

Dan air mata berharap welas asih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun