Mohon tunggu...
J.A Pakpahan
J.A Pakpahan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis/penyair/pembaca puisi

Menuliskan realita ke dalam sebuah puisi adalah caraku berdamai dengan kegagalan _J.A Pakpahan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pertanyaan Penting untuk Pemburu

6 Mei 2022   19:00 Diperbarui: 6 Mei 2022   19:04 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

PERTANYAAN PENTING UNTUK PEMBURU

Kemarin aku masih mendengar burung-burung bernyanyi
Serta beruk yang menari di antara pepohonan
Bahkan gerombolan babi hutan  pun ikut berkumpul di pinggir sungai yang jernih itu

Kemarin aku mendengar sungai-sungai memberi kehidupan indah pada pagi, siang dan malam
Bahkan ikan-ikan menari-nari di dasarnya masih ku lihat dengan jelas

Kemarin aku melihat Tengkawang dan mersawa  berbaris rapi
Bahkan siamang dan srigunting masih menari serta bernyanyi di atasnya
Sedangkan rotan menjalar di sekitarnya menciptakan tempat berteduh pagi, siang, dan malam

Itu dulu, sebelum raung  buldoser dan keganasan chainsaw membabi-buta pecahkan hening pagi di jantung dunia  
Bahkan limbah serta sampah menjadi tradisi baru  dari setiap ambisi mereka

Lalu hari ini aku melihat air sungai menghitam
Bahkan berminyak
Kemudian bangkai-bangkai ikan kecil dan besar menjadi pemandangan yang sudah menjadi hal biasa

Hari ini aku pun melihat tanah runtuh menutupi rumah-rumah tua pinggir jalan kota kecil
Dan air melimpah menghanyutkan sepeda motorku ke tepi pantai
Sedangkan  bangkai kucing dan anjing menumpuk di pertokoan dan juga di perkantoran

Kemudian hari ini pula  napasku sesak
Menghirup udara  bercampur asap dari lahan-lahan ke egoisan yang di bakar para pemburu angka-angka
Memperjuangkan hidup untuk dua hari ke depan
Meski harus mempersembahkan kebutaan untuk anak cucu

Mungkin tengkawang dan mersawa adalah mitos atau cerita rakyat bagi anak dan cucu mereka nanti
Bahkan srigunting dan siamang akan menjadi binatang purba bersejarah dari warisan pendahulunya
Atau mungkin akan menjadikan kehidupan manusia berjalan lebih singkat, sebelum anak-cucu  mereka di lahirkan?

Siapa yang tau jika angka-angka menjanjikan berlangsungnya kehidupan?
Dan apa bila anak-cucu di lahirkan dalam kebutaan serta menjadi serakah dan saling membunuh tak kenal sejarah, lalu siapa yang akan di salahkan!?

Pertanyaan penting untuk pemburu!

JACK CAPTAIN
Jambi, 06-05-2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun