Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cabai Cireng di Gigi Laura

14 November 2022   16:02 Diperbarui: 14 November 2022   20:13 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cabai Cireng di Gigi Laura (foto: resepkekinian.com)

"Laura...... terima kasih ya tadi sudah dibantu"

"Santai wae Sist.... Kenalkan, nama gue Tomi, anak gang sini....rumahmu ndik ndi?"

"Oh, di Cawang, Jalan Kupang Gang 1 no 10 A, Tom."

Lalu mereka pun berpisah setelah sempat bertukaran nomor WA, akun Line, Michat, IG, Tiktok dan Mastodon.

Pertemuan demi pertemuan pun terulang. 

Laura tak pernah menampik ajakan Tomi untuk ngiras bakso kesukaannya. Membuat Tomi semakin jatuh cinta, makin tresno padanya. Hari-hari Tomi menjadi berwarna, secerah kembang mekrok ning taman apotek hidup belakang sekolahan.

Banyak yang bilang, Tomi anak alay. 

Kata-kata itu membuatnya kemrungsung. Ada alasan kenapa Tomi dibilang alay, tak lebih karena gaweane , pekerjaannya. Dari desa dia pingin mengadu nasib ke metropolitan. Apa daya, kerjaan tak semudah itu nekani dia. Dari tukang parkir, menjadi pak ogah di prapatan, mengamen, kabeh wis dilakoni. Sampai dia diajak seorang konco...

Ya, disinilah Tomi sekarang. Saat yang lain mandang gawe dan sekolah, dia dan teman-temannya yang lain berangkat menuju tempat konser musik yang diliput teve swasta. Dipandu oleh pengarah gaya, dia keplok-keplok setiap si artis selesai manggung. Berteriak "huuuuu" atau "eaaaaa" sesuai arahan ben ketok kompak dan seru saat pembawa acara membawakan hal-hal yang garing. Begitu terus sampai akhir acara dan dibagi duit nggoban-an.

Cuma itu yang diandalkannya sebagai penghasilan. Kadang rejeki datang sekonyong-konyong koder, sore dan malam ada lagi panggilan buat nonton acara seru-seruan. Hari sabtu dan minggu, bisa 3 - 4 kali datang untuk keplok-keplok dan teriak-teriak sampai gerok. 

Galau hati Tomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun