Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bukan Childfree, Ayah-Ayah Ini Pilih Family-Free

11 September 2021   14:11 Diperbarui: 13 Februari 2023   12:29 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kedekatan ayah dengan anaknya. Sumber: Evgenyatamanenko via Kompas.com

Perubahan chip dalam cara pandang seorang istri dan suami tentang peran mereka dalam keluarga adalah hal yang saat ini diperlukan untuk mengatasi terbentuknya ayah-ayah atau suami-suami "family free".

Pertama, seorang istri harus mengubah chip di kepalanya yang seringkali menganggap suaminya tidak memiliki kemampuan emosi yang cukup canggih untuk terlibat dalam urusan-urusan rumah tangga dan pendampingan anak-anak.

Membiarkan suami tahu beres akan segala urusan rumah dan anak-anak berarti merendahkan kemampuan emosionil sang suami. Sebaliknya semakin melibatkan suami dalam urusan rumah tangga dan anak berarti memuliakan suami karena istri menerima suami sebagai manusia yang sepenuhnya.

Baca juga: Bapak-Bapak Bukan Spesies Neandertal!

Kedua, seorang suami juga harus mengubah chip di kepalanya dengan memandang bahwa keterlibatan dalam urusan-urusan rumah tangga adalah hak dan bukan kewajiban.

Seorang suami berhak untuk masuk ke dapur untuk masak, cuci piring, bersih-bersih dapur, berhak untuk beberes tempat tidur, belanja kebutuhan sehari-hari, menguras bak mandi, dan lain-lain perkara remeh temeh keluarga. 

Seorang ayah juga berhak mengganti popok bayinya, membuat susu botol, menyiapkan makanan atau bekal sekolah  memandikan mereka, menyuapi, menemani belajar, membuat pe-er, mengajari berenang, naik sepeda roda 2, atau sekedar bermain uwel-uwelan di pagi hari.

Pada akhirnya semua kembali pada sang suami atau ayah untuk memilih, karena dialah yang menjalani. Memilih membuat istri kelimpungan atau istri yang bahagia? Memilih anak-anak yang kehilangan figur ayah atau anak-anak yang mengalami kepenuhan?

-Jakarta, 11-09-2021-

*bukan nama sebenarnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun