" Asis, ikut papa..!" rengek gadis kecil, kepada ayahnya yang sedang bersiap-siap berkantor..
Ayah gadis ini tersenyum sambil mengangkat tinjunya...kearah pipinya..
"Ok..gadis kecilku.." sambil menyambar melalui kedua ketiak Asis, Â Asis tertawa cekikikan, karena geli...tas sekolahnya diselimpangkan di pundak ayahnya..Dan Asis melayang dan mendarat tepat diatas tangki berlogo "bintang sherif."motor besar.. Â mamanya tertawa geli dari dalam..
" Nanti, mama jemput..."ujar Asis..setengah berteriak...mamanya pun mengacungkan ibu jari, tanda setuju..
Suara derum motor besar hitam menggema..siap melaju..Â
"by..by..mama...Asis pamit..'"
disusul dengan lambaian tangan ayah...
Jarang memang, Asis pergi bersama ayahnya ke sekolah, sesekali saja hanya saat, ketika sedang berada dirumah .. Â Â Â Â Â Â Ayahnya jarang pulang, karena sering ke luar kota..
Sesekali..menyaksikan berita di tv..ketika ayahnya diwawancara  wartawan tv, mengenai penangkapan pelaku kejahatan..matanya berbinar menyaksikan Ayahnya di layar tv..
Ada rasa bangga..dituntun tangan ayah..menuju ke pelataran..sekolah..Semua menatap dengan senyuman..
"Aduh..anak papa..mana mamanya." seloroh ibu yang sama-sama mengantar putrinya...Asis dipeluk,cium pipi kanan kiri..
