Mohon tunggu...
Joko Yuliyanto
Joko Yuliyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - pendiri komunitas Seniman NU
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis opini di lebih dari 100 media berkurasi. Sapa saya di Instagram: @Joko_Yuliyanto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Tarian Tradisional Jawa Timur: dari Reog Ponorogo hingga Gandrung

1 April 2022   11:09 Diperbarui: 1 April 2022   11:27 1692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: warisanbudaya.kemdikbud.go.id

Setiap daerah punya tarian tradisional masing-masing, termasuk Jawa Timur. Ada reog, gandrung, bondan, srimpi, gambyong, kelana, dan lain sebagainya.

Tari tradisional di Jawa Timur dapat dikelompokkan dalam beberapa gaya seperti Jawa Tengahan, Jawa Timuran, Osing, dan Madura.

Dalam aplikasinya, tari tradisional dari Jawa Timur punya karakteristik tersendiri. Kesenian tersebut memiliki sejarah dan makna filosofi yang dalam.

Berikut ini beberapa tarian tradisional yang masih dilestarikan di Jawa Timur :


Reog Ponorogo

Tari Reog berasal dari daerah Ponorogo, Jawa Timur. Tarian ini biasa dibawakan oleh beberapa wanita dan pria dengan jumlah 6 orang atau 8 orang.

Gerakan Tari Reog berasal dari suatu perjalanan Prabu Kelana Sewandana. Ia melakukan perjalanan untuk mencari kekasih hatinya. Kekasih yang dicari bernama Dwi Sanggalangit yang merupakan putri dari Kediri.

Sang Putri hanya akan menerima cinta Prabu Kelana jika bisa menciptakan suatu kesenian. Hingga akhirnya terciptalah tarian Reog yang dilakukan oleh para prajurit.

Daftar orang yang menarikan tari Reog yakni, Prabu Kelono Sewandono, Patih Bujangganong, dan prajuritnya Jathil, Warok, dan Pembarong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun