Mohon tunggu...
Joko Yuliyanto
Joko Yuliyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - pendiri komunitas Seniman NU
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis opini di lebih dari 100 media berkurasi. Sapa saya di Instagram: @Joko_Yuliyanto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Puasaku untuk Allah, Bukan untukku

15 Juli 2021   15:04 Diperbarui: 15 Juli 2021   18:12 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: iStockphoto/erdikocak

Sejatinya puasa adalah ibadah untuk melatih diri dari godaan setan dan hawa nafsu. Orang berpuasa mampu menghindarkan diri dari makan dan minum untuk menggantinya dengan mengonsumsi zikir dan bacaan-bacaan Alquran. Puasa merupakan dimensi ketauhidan antara Tuhan dan hambanya. Semakin besar godaan muslim yang berpuasa, maka akan semakin istimewa kualitas ibadahnya di hadapan Allah.

Dalam prosesnya, puasa harus menghindari sifat-sifat kebencian, kedengkian, kemarahan, dan tindakan anarkis yang dialamatkan kepada orang lain yang tidak berpuasa. Puasa tidak  boleh dijadikan alasan tersendatnya rezeki bagi mereka yang berjualan di siang hari pada bulan Ramadan dengan aksi razia terhadap warung-warung yang menjajakan makanan.

Orang berpuasa harus bisa menerapkan prinsip kesalehan sosial dan kesalehan individual. Kesalehan sosial merupakan perilaku manusia yang peduli dengan nilai-nilai islami yang bersifat sosial. Sedangkan kesalehan individual merupakan kesalehan yang hanya mementingkan ibadah semata yang berhubungan dengan Tuhan dan kepentingannya sendiri (Haris Riadi, Jurnal Pemikiran Islam An-Nida', 1, Januari-Juni 2014: 49).

Khairunnas anfa'uum linnas (sebaik-baik manusia di antara kamu adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain). Mari di bulan yang penuh berkah kita perbanyak berprasangka baik kepada sesama, termasuk menghargai orang yang tidak berpuasa serta memperbanyak ibadah sebagai bentuk pengabdian hamba kepada Tuhannya. Sebab puasa adalah ibadah untuk Allah, bukan untuk dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun