Mohon tunggu...
Joko Yuliyanto
Joko Yuliyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - pendiri komunitas Seniman NU
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis opini di lebih dari 100 media berkurasi. Sapa saya di Instagram: @Joko_Yuliyanto

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Agama Menurut Mahatma Gandhi

25 Juni 2020   11:22 Diperbarui: 25 Juni 2020   11:25 1853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pluralisme agama/senimanmu.com

Tidak ada istirahat bagi saya selama ada satu orang di India baik pria atau wanita, tua atau muda, tidak memiliki kebutuhan hidup, yang saya maksudkan rasa aman, gaya hidup yang layak bagi manusia, yaitu , pakaian, pendidikan, makanan dan tempat tinggal dengan standar yang layak. (CW 88: 51)

Gandhi menganggap "India untuk semua" -nya penting bagi kemanusiaan secara keseluruhan. Pada tanggal 12 Januari 1948, terluka oleh kedengkian di anak benua, dia berpuasa dan berdoa untuk "mendapatkan kembali prestise India yang semakin menipis", dengan mengatakan: Aku menyanjung diriku dengan keyakinan bahwa kehilangan jiwanya oleh India akan berarti hilangnya harapan. dari dunia yang sakit, dilanda badai dan lapar. (CW 90: 409)

Ketika dia terbunuh, Sarojini Naidu memohon dalam siaran radio, "Ayahku, jangan beristirahat. Jangan izinkan kami beristirahat."

Bahkan jika, 150 tahun setelah kelahirannya, roh Gandhi berhak atas kedamaian dan ketenangan, kita semua mungkin bertanya apakah tidak ada kesengsaraan yang harus diringankan, tidak ada penindasan yang bisa dihilangkan.

Oleh: 

Rajmohan Gandhi adalah sejarawan, penulis biografi terkenal, dan cucu Gandhi - Pandangan yang diungkapkan bersifat pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun