Semenjak virus COVID-19 masuk ke Indonesia,sudah banyak merubah hal.Berawal dari adanya PSBB(Pembatasan Sosial Berskala Besar)di beberapa wilayah termasuk di Jakarta.
Tidak hanya itu beberapa kali rem darurat di tarik terutama untuk wilayah Jakarta,virus COVID-19 terus bermutasi dan mengeluarkan varian baru dari varian Alpha,Beta dan Delta.Hal ini membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah dan Perguruan Tinggi melakukan pembelajaran jarak jauh secara daring.(online)
Tentunya pembelajaran daring ini tidak berjalan mulus, banyak pro dan kontra dalam pelaksanaanya.Ada juga mahasiswa yang pro dan ada juga yang kontra.
"Kalo saya pribai pro ya dengan kuliah online,di sisi lain untuk kesehatan kita,banyak waktu luangnya jadi kita bisa mengerjakan yang lainya,selain itu hemat waktu,ongkos,yang biasanya kita jam 07.00 pagi harus sudah berangkat ke kampus,sekarang kuliah online lebih enak tidak terburu-buru".Ujar Amel salah satu mahasiswa di Tangerang,Rabu(30/06).
Berbeda dengan Amel,Vinda mahasiswa Jakarta mengatakan kuliah online banyak kendalanya.
"Sangat kontra ya mengenai kuliah online ini,karena saya merasakan sendiri betapa repotnya harus memahami materi demi materi secara online,kita tidak tahu apa dan bagaimananya,di sisi lain kita jadi santai-santai karena hanya terbebani tugas yang biasanya baru di kerjakan sistem kebut semalem".Ujar Vinda Mahasiswa jakarta,Rbau (30/06).
Baik Amel atau Vinda sama-sama berpendapat bahwa kuliah online memiliki kelebihan dan kekurangan.Bagi Amel kelebihan kuliah online banyak benefitnya dari segiwaktu,biaya dan ongkos yang di keluarkan.Vinda pun menambahkan kuliah online kekuranganya kita tidak paham dengan materi-materi yang di berikan secara online dan membuat kita santai.
Keduanya berharap semoga wabah virus COVID-19 ini segera berakhir,kehidupan kembali normal dan tentunya perkuliahan dapat di lakukan secara offline dan berjalan seperti yang semestinya.
