Mohon tunggu...
ANDI AGUSSURYA
ANDI AGUSSURYA Mohon Tunggu... Penulis - Seorang gamer yang suka menulis

Gaming is my hobby

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tetap Meriahkan Walaupun HUT RI Ke-75 Tanpa Perlombaan

13 Agustus 2020   12:54 Diperbarui: 13 Agustus 2020   13:14 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

By: Andi Agus Surya

 Assalamualaikum wr. Wb sahabat semua

Bagaimana persiapan teman-teman semua untuk menyambut datangnya kemerdekaan Negara Indonesia tercinta ditengah maraknya kasus COVID yang hingga sampai saat ini masih belum menemukan titik terang dalam penyelesaiannya. 

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya,  sepertinya kemerdekaan Indonesia yang bertepatan pada tanggal 17 Agustus 2020 nanti akan ada banyak aturan-aturan yang akan membatasi situasi keramaian demi mencegah penyebaran Covid ini.

Tradisi perlombaan-perlombaan yang biasanya selalu kita jumpai dan nikmati bersama di setiap perayaan kemerdekaan Indonesia,  sepertinya akan menjadi sesuatu yang langkah pada perayaan HUT RI Ke- 75 ini.

Setiap perlombaan-perlombaan yang kita perjuangkan dan tandingkan sebagai gambaran dan penghormatan perjuangan para pahlawan dalam mengusir penjajah. Pada tahun ini sepertinya tidak lagi menjadi salah satu opsi yang dapat kita lakukan untuk memeriahkan HUT RI yang ke-75 ini.

Lalu bagaiman kita dapat memeriahkan HUT-RI ke 75 kita pada tahun ini?  Beberapa kata dapat saya sampaikan sebagai pandangan pribadi mengenai makna dari perayaan HUT -RI yang selalu kita rayakan setiap tanggal 17 agustus pada setiap tahun setelah Diikrarkannya kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 oleh Bapak presiden pertama kita Ir.  Soekarno.

Filosofi dari perlombaan-perlombaan yang sering kita temui di setiap tahun perayaan kemerdekaan Indonesia adalah sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia agar dapat menjadi negara seutuhnya.  Hingga saat ini kita dapat hidup dengan nyaman dan aman di negara tercinta ini.

Pada tahun ini Kini tradisi itu telah terbatasi oleh keadaan.  Kita harus memikirkan cara terbaik agar hari besar ini bisa menjadi sebuah hari terbaik yang diselimuti oleh kemeriahan dan kebahagiaan ditengah masyarakat di Indonesia. 

salah satu yang dapat kita lakukan adalah tetap melaksanakan upacara hari peringatan HUT -RI ke 75, meskipun itu hanya sekedar upacara online,  namun rasa cinta kita terhadap hari kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia ini tetap menjadi moment yang selalu kita tunggu tiap tahunnya. 

Karena sesungguhnya cinta tanah air adalah salah satu sunnah yang diturunkan oleh baginda Rasulullah Muuhammad Saw.  Kepada umatnya.  Hal itu dapat dilihat disaat Rasulullah harus pergi dari kota Makkah yang merupakan tempat kelahirannya.  ketika Rasulullah dalam perjalanannya hijrah ke madinah,  beliau senantiasa menyebutkan kata makkah. Hal itu menunjukkan kecintaan beliau terhadap kota makkah. meskipun telah terusir dan diasingkan dari tempat kelahirannya,  namun kecintaannya terhadap kota makkah tetap membuat beliau ingin kembali ke tanah airnya. Hingga Allah mengabulkan permohonannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun