Mohon tunggu...
Yuniarto Hendy
Yuniarto Hendy Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Lepas di China Report ASEAN

Youtube: Hendy Yuniarto

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sastra Indonesia 2017: Karya dan Penghargaan bagi Penulis Sastra

22 Desember 2018   12:35 Diperbarui: 31 Desember 2018   21:41 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagai novel Indonesia di rak buku perpustakaan

Gaya bahasa dalam novel ini sungguh sangat puitis namun tidak membosankan. Tidak habis-habisnya penulis terbuai dengan pemilihan diksi yang romantis namun tidak berlebihan. Dengan alur cerita yang tidak bertele-tele dan deskripsi tokoh yang jelas mampu membuat pembaca menyelami kisah cinta dua anak manusia yang sederhana namun luar biasa. 

Novel ini sukses memainkan perasaan pembaca yang tidak dapat menebak kelanjutan ceritanya. Kritikus novel ini beranggapan bahwa tokoh Juang ini adalah sosok penulis novel itu sendiri. Sang penulis pun mampu mendeskripsikan secara jelas kronologis tempat yang diceritakan. Dari Papua dengan pesona cantiknya alam Indonesia Timur sampai pada pulau Nias di Sumatera.

Selama dua tahun tidak merilis buku, akhirnya di tahun 2017 Andrea Hirata kembali dengan novel terbarunya yang berjudul Sirkus Pohon. Andrea Hirata merupakan penulis yang terkenal dengan novel tetralogi Laskar pelangi. Pada tahun 2005 novel Laskar Pelangi dirilis dan berhasil memperoleh penjualan lebih dari 600 ribu eksemplar. Novel Sirkus Pohon menceritakan tentang seseorang yang terjebak dalam kemiskinan namun mempunyai kemauan untuk bangkit dan bekerja keras. Novel Sirkus Pohon berlatar belakang kehidupan suku Melayu lengkap dengan tradisi masyarakatnya.  

Novel Sirkus Pohon menceritakan banyak hal menarik dan pengalaman hidup yang seru. Banyak hikmah kehidupan yang bisa diambil dari novel ini. Di dalam novel ini terdapat gaya bahasa yang sangat cocok bagi penikmat sastra. Lembar demi lembarnya menyimpan banyak misteri. Bagian sedih, senang, dan haru diceritakan secara detail. Bab demi bab dibuat tidak terlalu panjang sehingga pembaca tidak bosan membacanya. 

Novel ini cocok dibaca untuk semua kalangan dari remaja hingga dewasa. Sirkus Pohon adalah novel yang penuh rahasia dan rahasia tersebut akan diketahui jika kita membacanya sendiri. Novel ini mungkin dirasa sedikit membingungkan bagi yang kurang menyukai sastra. Bahasanya akan terdengar berbelit-belit dan susah dipahami. Untungnya penulis memberi penjelasan yang lebih mudah terhadap inti kalimat yang ingin disampaikan pada pembaca.

Novel terkenal selanjutnya berjudul Origami Hati yang ditulis oleh Boy Chandra. Penulis yang lahir dan besar di Sumatera Barat itu merupakan seorang penulis muda yang berfokus pada novel-novel bertema romantis. Ia aktif menulis sejak tahun 2011 dan sekarang sudah menerbitkan kurang lebih sepuluh novel. Novel Origami Hati menceritakan tentang dua orang yang sedang patah hati. Kemudian keduanya dipertemukan untuk menjalin kisah cinta tanpa pernah memaksa untuk melupakan masa lalu.

Kisah dalam Origami Hati menjadi pengingat bahwa masa lalu tidak boleh menghalangi kita untuk menjalani hidup dengan normal. Meskipun memang tak bisa dihindari kadang masa lalu datang secara tiba-tiba. Hadir di sela-sela kenangan pada suatu tempat atau barang. Atau mungkin hadir tanpa permisi di dalam mimpi kita.

Origami Hati ini mengusung konflik yang mungkin pernah dialami kebanyakan orang yang pernah jatuh cinta. Mulai dari betapa sakitnya hati saat dikhianati seseorang yang sangat berarti, perjuangan untuk bisa melanjutkan hidup yang baru meski masih terluka, dan belajar membuka hati yang baru untuk seseorang yang mungkin masih cukup asing. Bahasa novel ini cukup ringan. Konflik, alur, dan penyelesaiannya juga mudah diikuti. Pembaca juga akan diajak untuk menikmati keindahan pantai dan senja yang sangat disukai salah satu tokohnya. Novel ini cocok untuk seseorang yang berusaha untuk berdamai dengan luka cinta yang telah berlalu.

Selain dari keenam novel tersebut tentu masih ada novel-novel lain yang diterbitkan pada tahun 2017 dan mendapat reaksi yang bermacam-macam dari para penikmat sastra.       

Membicarakan peristiwa sastra pada tahun 2017 tentu tak lepas dari penghargaan kepada sastrawan serta karyanya. Penghargaan sastra yang pertama adalah Malam Penghargaan Sastra Litera 2017 yang diadakan di Tangerang pada April 2017. Acara penghargaan ini digelar dalam rangka hari ulang tahun laman sastra Litera (www.litera.co.id). Laman tersebut berfokus pada berita sastra Indonesia. Laman ini lebih didominasi berita dan peristiwa sastra, ditambah esei, cerpen dan puisi. 

Laman sastra Litera memberikan penghargaan sastra kepada penulis 12 puisi terbaik dan 24 cerpen terbaik yang telah ditayangkan di laman sastra tersebut dalam rentang waktu hampir setahun, sejak April hingga 30 Desember 2016. Para pemenang mendapatkan plakat dan uang tunai. Selain itu, karya-karya pemenang tersebut akan dibukukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun