Mohon tunggu...
John Lobo
John Lobo Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi dan Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru di SMA Negeri 2 Kota Mojokerto Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Spirit Moderasi Beragama dari Ende-NTT

7 Juni 2021   11:15 Diperbarui: 7 Juni 2021   11:30 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oleh : Stefanus Wolo Itu(Imam Projo KAE, Misionaris Di Basel Swiss )

Saya baru saja menonton video menarik berdurasi 5 menit. Tentu bukan cuplikan video artis beken Hollywood. Ini video Romo Feliks Jawa dari kampung sunyi Wonda - Ndori - Ende Flores. Feliks adalah rekan imam yang selalu membawa sukacita. Dia bisa melawak dan mengulas kisah jenaka para sahabatnya. Dimana ada Feliks, disitu ada tawaria.

Feliks juga "Artis Lokal". Sebagai pastor tentu saja dia bisa menyanyikan lagu-lagu gerejani. Tapi beliau juga nenghafal "lagu-lagu cinta dan tembang kenangan". Saya mengapresiasi Feliks atas kemajuannya dalam urusan tarik suara. Kalau di Swiss pasti Feliks disapa "der singende Priester " atau pastor penyanyi oleh umatnya.

Feliks sering menggerakan teman-teman imam untuk bernyanyi. Bersama senior, P. Medes Mere, Rm. Yosef Liwu cs mereka menginisiasi "Grup Rumpu-Rampe Para Pastor" di Ende Lio. Grup ini sering tampil spontan saat pesta gereja atau syukuran imamat. Lagu "Bujangan" sering menjadi andalan para bujang abadi ini.

Mereka juga menyanyikan lagu-lagu daerah NTT. Disebut "rumpu rampe" karena anggotanya lintas usia, bahasanya bermacam-macam, warna suaranya  beda-beda, ritmenya juga bervariasi. Tampilannya sering amburadul tapi menghibur. Opa Romo Lukas Leo juga pernah menjadi "Maestro Puisi" grup kocak ini.

Meski Artis Lokal, Feliks pernah ketiban rejeki berduet dengan artis nasional. Pertama, 30 April 2014 Feliks berduet dengan artis Ita Purnamasari di Aula BBK Ende. Ketika itu Ita diundang menghadiri resepsi pernikahan salah satu keluarga mampu di Ende. Saat hendak menyanyikan lagu "Gantengnya Pacarku", Ita menantang para pemuda untuk berduet dengannya.

"Pemuda Feliks" maju menjawabi tantangan Ita. Aplaus bersahutan mengapresiasi keberanian "Pemuda Feliks" saat itu. Asyik sekali mereka berduet. "Pemuda Feliks" tampil seperti "Pacar Yang Ganteng". Ita Purnamasari menghadiahkan kecupan manis untuk Feliks. Feliks yang berkumis itu tak kalah gaulnya. Dia membalas kecupan sang artis. Yah, mana tahan. Hadirin tahan napas dan katakan "Itu rejeki Romo pemilik suara emas".

Kedua, 5 Juni 2005 juga di Aula BBK Ende. Feliks berduet dengan Viktor Hutabarat. "Ini abang saya Viktor Hutabarat. Saya sendiri Feliks Jawabarat", kata Feliks yang disambut gelak tawa para penonton. "Abang dan adik" ini menyanyikan lagu "Bunga Mawarnya" Beny Panjaitan. Penonton sangat terpukau.

Sebagai imam katolik Feliks mewartakan Injil. Injil adalah kabar sukacita. Bagi Feliks, kabar sukacita tidak berkutat sekitar mimbar sabda. Dia mewartakan kabar sukacita melalui serba aneka mimbar kehidupan. Di sana selalu ada ruang untuk membawa sukacita.

Imam Perajut Persaudaraan

Kita kembali ke video. Video tertanggal 1 Juni 2021 ini mempertontonkan Romo Feliks sedang berkata-kata. Audiensnya adalah keluarga besar Imam Mesjid, Haji Abdurahman, umat Muslim Maubasa, tokoh umat paroki Wonda, camat Ndori Paul Fred dan para kepala desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun