Mohon tunggu...
John Lobo
John Lobo Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi dan Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru di SMA Negeri 2 Kota Mojokerto Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Budaya Tanding di Kawasan Wisata Premium

19 Maret 2021   12:50 Diperbarui: 19 Maret 2021   13:34 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
anak SDK Tuwa desa Gololajang kecamatan Pacar menerima buku

Gelombang antusiasme publik khususnya kalangan pendidik pada berbagai tingkatan pendidikan di Manggarai Barat menyambut gerakan bagi-bagi buku gratis luar biasa. Hal ini bisa ditakar dari pesan yang saya diterima dari Benediktus Nurdin anggota DPRD sekaligus Ketua Fraksi Partai NasDem setempat pada hari Kamis (18/3/2021) kemarin. Bahkan Benny, sapaan akrabnya mengirimkan kepada saya tangkapan layar obrolan dirinya dengan seorang gembala umat (Pastor) perihal permintaan buku. "Jumlah yang tidak sedikit 34.000 buku itu adalah bantuan yang tidak segera habis pakai seperti bahan makanan. Akan banyak generasi muda yang tercerdaskan oleh buku-buku itu. 

Turut bangga ase Benny, anggota DPRD yang berpikiran maju" kata seorang Pastor yang diteruskan kepada saya via WhatsApp. Bahkan ada komunitas wartawan setempat yang meminta buku untuk dibagi-bagi sebagai bukti adanya rasa tanggungjawab yang sama untuk mencerdaskan anak-anak setempat.

Pun pula dengan beberapa foto dan video yang dikirim ade Benny juga masih seputar aksi bagi buku secara gratis pada hari ini, Jumat (19/3/2021) di SDK Tuwa desa Gololajang kecamatan Pacar Manggarai barat. Tampak anak-anak berbaris dengan rapi sembari menerima pembagian buku dari gurunya. Buku-buku yang dibagikan adalah buku non pelajaran dimana kontennya didesain sedemikian rupa sehingga sangat membantu pembentukkan karakter anak-anak setempat. 

Apalagi saat ini, Manggarai Barat khususnya Labuan Bajo dan sekitarnya sudah ditetapkan oleh Presiden sebagai kawasan wisata premium. Dampaknya bagi karakter penduduk setempat terutama anak-anak mungkin tidak bisa dihindari. Oleh karena itu buku yang dibagikan paling tidak bisa memberikan sumbangsih sederhana demi generasi muda Manggarai Barat.

pesan singkat pemesanan buku (dok.pribadi)
pesan singkat pemesanan buku (dok.pribadi)
Wisata premium adalah upaya untuk membatasi jumlah kunjungan wisatawan dan menerapkan harga yang mahal bahkan menerapkan sistem kuota. Bagi sebagian kalangan menilai kawasan wisata premium lebih menonjolkan geliat ekonomi yang eksklusif dan memprioritaskan pengusaha kelas kakap sementara masyarakat setempat akan teralienasi. Memang hal yang tidak bisa kita hindari adalah lahirnya iklim persaingan sumber daya manusia (SDM) yang sangat kompetitif di kawasan tersebut dalam segala sektor terutama pertanian dan pariwisata (hotel, restaurant, dan guide).

"Pendapat saya secara pribadi adalah, dampak di tetapkan sebagai kota super premium untuk kota Labuan bajo yakni memberikan angin segar bagi segenap masyarakat Manggarai Barat. Program Nawacita Presiden Jokowidodo tentu harus di apresiasi.. Pariwisata menjadi leading sector menuju kesejahtraan.Tentu untuk mengisi semua lini di sektor pariwisata di butuhkan SDM yang memadai. Selama ini SDM kita sangat lemah baik di sektor pariwisata maupun sektor lainnya misalnya pertanian. 

Manggarai Barat mata pencaharian paling banyak adalah pertanian. Di butuhkan suplai sumber daya teristimewa untuk pendampingan pertanian yang modern. dan sangat penting menerapkan pertanian berbasis zonasi wilayah, lalu di sektor pariwisata juga di butuhkan tenaga-tenaga kompoten di bidang perhotelan, restoran, dan juga guide. 

Selama ini kita sangat lemah. Oleh karena dibutuhkan kerja sama dengan banyak  pihak atau stakeholder, baik pemerintah, LSM dan pengusaha agar bersinerji untuk segera mengatasi problem sumber daya ini" tegas Benny .

Tambahan dari Benny " berkaitan dengan dampak positif dan yang di harapkan dari  pariwisata  dengan sektor pertanian adalah agar sumber sayur, buah-buahan yang selama ini banyak di datangkan dari luar agar kedepannya pertanian kita yang harus memberikan berkontribusi terhadap pariwisata di Labuan Bajo. Sekali lagi soal SDM ini adalah hal yang pertama dan utama yang harus di selasaikan "

Persiapan Pembagian Buku (dok.pribadi)
Persiapan Pembagian Buku (dok.pribadi)
Membangun Budaya Tanding

Hal yang ingin dihadirkan melalui Gerakan Katakan dengan Buku (GKdB) yakni nilai budaya yang berbeda dengan nilai-nilai yang ada dalam kebudayaan yang dominan.Katakan dengan buku hadir sebagai media alternatif untuk membangun budaya baca di tengah gencarnya kepungan media Sosial yang meliputi banyak situs jejaring social yang membawa pengaruh yang sangat besar terhadap kepribadian anak secara utuh.

Tanpa sensor atau saringan(filter) sedikitpun bagian-bagian dari media social itu menyusup masuk hingga ke ruang privat anak.Kapan dan dimanapun anak bisa menikmati berbagai sajian di dunia maya walau hanya bermodalkan menggerakan sebuku jari saja, dunia ini bisa dijelajahi.Bahkan dunia ini sudah sempit cuma selebar layar hand phone(HP).Media yang cendrung mengeropos kehidupan intelektual dan moral begitu mudahnya diakses dan menyerobot masuk dalam kehidupan anak.

Tanpa terasa anak digiring menjadi sosok yang egois dan apatis terhadap sesama dan lingkungannya.Yang jauh menjadi dekat dan yang dekat menjadi jauh.Secanggih apapun sebuah media komunikasi, buku tetap menjadi media informasi yang tak terkalahkan.Membaca buku dapat membangkitkan imajinasi yang menggugah kreativitas yang tidak didapatkan ketika menonton dan mendengarkan.

Kedua, budaya peduli atau berbagi sebagai perwujudan cinta Allah yang sudah diterima dengan cuma-cuma alias gratis sejatinya dengan sukarela juga kita bagikan kepada sesama. Ilmu yang ada terutama konten dari buku yang dibagikan sangat berguna bagi anak-anak dibandingkan dengan makanan ringan atau bunga. 

Kalau ilmu semakin dibagikan, manfaatnya akan semakin banyak. Jika harta semakin dibagikan justru akan semakin berkurang. Gerakan katakan dengan buku merupakan aksi kepedulian karena menghadirkan sebuah nilai dasar atau sikap memperhati-kan dan bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di sekitarnya (JL).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun