Mohon tunggu...
Handy Chandra van AB (JBM)
Handy Chandra van AB (JBM) Mohon Tunggu... Konsultan - Maritime || Marketing || Leadership

Badai ide dan opini personal.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

"ATM" buat Kesuksesan Hidup

3 September 2020   00:23 Diperbarui: 8 September 2020   09:28 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang kartal Indonesia. Sumber: Dok. Pribadi.

Cerita teman Penulis, Garuda Indonesia Airways (GIA) bahkan sudah mengurangi gaji sebesar lima puluh persen untuk pilot dan level manajer keatas. Level di bawahnya bervariasi pemotongan gajinya. Paling kecil sepuluh persen. Pagebluk Covid-19 mengakibatkan banyak sekali disrupsi bisnis.

Bingung ya? Apa hubungannya disrupsi bisnis, sekolah penerbang dan ATM? Begini. ATM itu ada level-level yang berbeda. Ada ATM cuma 1 level, ada yang 2 level, ada pula yang bergeser ATM-nya. 

ATM 1 level saja, contohnya itu seperti cari sekolah penerbang diatas. Simpel dan sederhana. ATM 2 level, contohnya itu menentukan jadi pilot private jet, pilot tempur, atau pilot pesawat komersial. Tentunya lokasi sekolah, biaya dan parameter lainnya berbeda-beda.

Hubungannya dengan disrupsi bisnis karena Covid-19, maka ATM jadi berubah/bergeser. Dahulu, pilot-pilot banyak bersekolah untuk bekerja di penerbangan komersial umum, maka sekarang bergeser ke penerbangan pribadi (private). Inilah yang dimaksudkan dengan pergeseran ATM. Hal wajar dalam kehidupan.

ATM Aspek Karir.
Dalam aspek karir, maka ATM level sebelumnya, dalam hal ini pendidikan, telah dilewati. 

Setelah lulus sekolah/kuliah, kita semua memasuki dunia kerja. Banyak sekali bidang pekerjaan dan karir yang tersedia. Ada yang di pemerintahan pusat, pemerintahan daerah, swasta nasional, swasta internasional, yayasan, lembaga swadaya masyarakat, profesional konsultan, militer, dan banyak lainnya.

ATM Aspek karir ini sebenarnya sudah level ketiga. ATM level pertama adalah mencari jati diri (self-awarenes atau self-satisfaction). Pada level ini, "aim" kita adalah mencari kekuatan diri (talenta) dan mengetahui kelemahan diri (handicap).

Penulis tingginya cuma 173 cm dan panjang tulang kaki tidak sampai 100 cm. Maka, apapun alat-alat dan sarana-sarana (means) yang dimiliki, tidak akan bisa menjadi Pilot (tahun 1991, saat lulus SMA). Saat itu, belum banyak sekolah penerbang. Juga, seleksi fisik sangat ketat. Jadi ATM-nya digeser.

Aim diubah menjadi ahli kelautan dan kemaritiman. Singkat cerita, lulus kuliah dan masuk dunia kerja dan berkarir.

Waktu bekerja di galangan kapal, maka means yang dipakai adalah ilmu rekayasa, ilmu pengelasan, ilmu perkapalan dan beberapa sertifikat keterampilan teknis perkapalan. 

Baju sehari-hari adalah wer-pack (baju monyet untuk kerja di galangan) biru dan abu-abu. Sepatu keselamatan, yang di ujung jarinya ada besi pelindung, selalu dipakai. Juga helm putih selalu dipakai saat berada di lapang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun