Ketika memasuki masa pensiun orang tentu akan merasakan perbedaan dengan masa ketika masih aktif bekerja. Setelah sekian lama menghabiskan waktu di tempat kerja dengan berpakaian rapi, membawa tas dan bersepatu, para pensiunan itu kini harus menjalani waktunya di rumah.
Tak sedikit dari mereka yang merasa bingung karena merasa menjadi pengangguran. Ya, sebagian pensiunan memang merasakan post power syndrome atau kondisi ketika seseorang belum sanggup menerima hilangnya kekuasaan semasa ia masih bekerja. Yang tadinya aktif menjadi tidak aktif. Yang tadinya produktif menjadi tidak produktif.
Namun, ada pula yang sangat menantikan masa pensiun karena sudah lelah beraktivitas di dunia kerja. Setiap orang memang berbeda dalam merasakan suatu hal. Apa pun itu, sebagai pasangan hidup, Anda harus memahami situasi ini.
Nah, jika pasangan Anda telah pensiun dari pekerjaan, sebaiknya Anda menghindari pembicaraan yang bisa mengarah pada perselisihan dan membuat pasangan Anda tertekan. Â Inilah beberapa hal yang tidak perlu dilakukan saat pasangan Anda memasuki masa pensiun:
1. Mengungkit masalah keuangan
Tidak diragukan lagi bahwa ketika seseorang memasuki masa pensiun, uang yang didapat tidak lagi sama besar seperti saat masa-masa masih aktif kerja. Jika Anda merasa keuangan semakin menipis karena pasangan Anda telah pensiun, maka sudah menjadi tugas bersama bagi Anda dan pasangan untuk mengatur keuangan keluarga agar pengeluaran tidak sampai melebihi pendapatan.
Jika Anda mempermasalahkan gaji yang tak lagi besar, bukan tidak mungkin pasangan Anda akan merasa bersalah dan membuatnya semakin tidak nyaman. Padahal di masa-masa pensiun, seseorang sebaiknya ada dalam kondisi yang selalu bahagia agar kesehatannya terjaga.
2. Memaksa mencari kesibukan yang menghasilkan uang tanpa persetujuannya
Bagi sebagian orang, masa pensiun adalah masa yang ditunggu-tunggu. Setelah sekian tahun bekerja tak heran jika beberapa orang merasa lelah dan ingin menikmati masa tua dengan bersantai.
Para pensiunan seperti ini biasanya sudah cukup bahagia dengan berada di rumah menemani cucu bermain dan belajar, bersantai sambil membaca koran, atau bergaul dan membantu masyarakat di sekitarnya dengan sukarela karena ia merasa masa-masa sebelumnya telah dihabiskan hanya untuk masalah pekerjaan.
Jika pasangan Anda adalah salah satunya, maka dukunglah. Jangan memaksanya untuk terus berpikir dan beraktivitas untuk mendapatkan keuntungan. Biarkan pasangan Anda menikmati masa-masa pensiun seperti yang diinginkannya.
