Mohon tunggu...
Johara Masruroh
Johara Masruroh Mohon Tunggu... Guru - Hobi menulis sejak menjadi seorang ibu

Ibu dua anak

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Buru-buru Rangkap Tugas Jika Anda Seorang Introvert

13 Agustus 2021   22:47 Diperbarui: 14 Agustus 2021   15:21 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Multi tasking, itulah label yang sering menempel pada seseorang yang biasanya dibebabani rangkap tugas. Mungkin itu pula yang menjadi alasan mengapa sebagian orang akan sangat senang jika diberi tugas tambahan oleh atasan. Selain akan menambah pundi-pundi, orang tersebut akan sangat dikenal memiliki berbagai keahlian dengan kemampuan yang mumpuni. Siapa yang tidak senang?

Namun, jika Anda adalah seorang yang berkepribadian introvert, jangan buru-buru menerima  rangkap tugas sebelum Anda benar-benar yakin seratus persen bisa menyelesaikannya tepat waktu.  Karena jika tak yakin, bukan tidak mungkin rangkap tugas yang Anda terima hanya akan menjadi buah simalakama yang akan memperburuk citra Anda.

Berikut ini alasan mengapa seorang introvert perlu berpikir ulang jika ditawari rangkap tugas oleh atasan:

  • Seorang introvert cenderung mudah lelah

Meski dikenal memiliki tingkat fokus yang tinggi, mayoritas introvert merasakan kelelahan karena rangsangan berlebih dari luar atau terlalu banyak bersosialisasi dengan orang-orang di sekitaranya. Itulah mengapa seorang introvert perlu buru-buru mengistirahatakan diri untuk menjaga kesehatan fisik dan juga mental.

Jika rangkap tugas akan membawa Anda pada kelelahan,  ada baiknya Anda berpikir ulang untuk menerimanya. Karena dalam kondisi lelah, otak seorang introvert sangat sulit berpikir jernih dan sulit untuk mengambil keputusan. Jika dipaksakan dan tugas tidak terselesaikan dengan maksimal, hal itu justru akan mengancam karir Anda.

  • Seorang introvert tidak mudah meminta bantuan (sangat mandiri)

Siapa bilang rangkap tugas itu hal mudah? Untuk mendapatkan hasil maksimal dari sebuah pekerjaan, terkadang tak jarang seseorang membutuhkan bantuan dari orang lain. Untuk orang-orang dengan kepribadian ekstrovert (lawan dari introvert), meminta bantuan orang lain atau bekerja sama dengan banyak orang adalah hal yang sangat menyenangkan. Selain tugas bisa cepat selesai, meminta bantuan juga akan menghindarkan stress berlebih akibat pekerjaan.

Berbeda halnya dengan seorang introvert. Introvert lebih suka mengandalakan kemampuan dirinya sendiri dan sangat jarang meminta bantuan orang lain, kecuali dalam kondisi yang sangat mendesak. Hal ini bisa disebabkan karena rasa sungkan berlebih yang dimiliki kebanyakan introvert.

Sekadar saran, jika rangkap tugas dirasa sangat berat dan mustahil dikerjakan sendiri, ada baiknya Anda berterus terang kepada atasan bahwa Anda belum mampu untuk tugas tersebut. Kepribadian introvert memang dikenal dengan sikapnya yang sangat hati-hati dalam berbicara karena tak ingin melukai perasaan. Namun, dalam hal rangkap tugas, seorang introvert  tidak boleh melulu tak enak hati kepada atasan dan tak sanggup menolak permintaan.

  • Seorang introvert menyimpan sendiri perasaannya

Seseorang yang biasanya diberikan rangkap tugas pastinya adalah orang-orang terpilih dan terbaik menurut atasan. Namun, jika rangkap tugas ini tidak berhasil maksimal, bukan tidak mungkin atasan akan marah besar dan tanpa sengaja mengeluarkan kata-kata yang tidak ingin Anda dengar.

Selain dari atasan, tak jarang pula cibiran datang dari sesama rekan karena ketatnya persaingan di dunia kerja. Sindiran bahkan bisa saja muncul saat Anda baru ditunjuk untuk menjalankan rangkap tugas karena rasa cemburu rekan Anda. Dan cibiran bisa jadi sangat menyakitkan jika Anda sampai gagal melaksanakan tugas.

Biasanya kata-kata yang menyakitkan akan sangat sulit dilupakan oleh seorang introvert karena selalu menyimpan sendiri perasaan atau kesedihannya. Dan hal ini bisa mengantarkan seorang introvert pada keadaan  depresi. Berbeda dengan para ekstrovert yang lebih mudah mencurahkan isi hati pada siapa pun sehingga ia bisa lebih mudah melupakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun