Susan Chain, penulis buku Quiet: The Power of Introverts in a world Thant Can't Stop Talking, mendefinisikan introvert sebagai sikap seseorang yang mengumpulkan energinya dari dalam diri sendiri. Itulah mengapa, seorang introvert merasa nyaman dengan keheningan. Sementara ekstrovert adalah sikap seseorang yang mengumpulkan energi dari luar dirinya, sehingga ia lebih senang berkumpul bersama orang banyak. Jika Anda seorang introvert, Anda tak perlu berkecil hati. Inilah beberapa tips sukses untuk Anda.
1. Perbanyaklah membaca kisah sukses para introvert
Di dunia ini banyak introvert yang berhasil bahkan namanya begitu dikenal. Sebut saja Albert Enstein, Bill Gates, J.K. Rowling, Mark Zuckerberg, dan Sir Isaac Newton. Di Indonesia sendiri kita juga bisa menemukan beberapa nama seperti Maudy Ayunda, Isyana Sarasvati, Reza Rahadian, dan masih banyak lagi.
Dengan mengetahui orang-orang sukses yang berkepribadian introvert, kita bisa belajar dari mereka bahwa kesuksesan bisa diraih oleh siapa saja, entah itu introvert maupun ekstrovert. Membaca kisah hidup mereka juga akan memotivasi Anda untuk mengembangkan bakat yang mungkin masih terpendam dalam diri Anda.
2. Tak perlu memaksakan diri di saat sudah lelah
Energi seorang introvert memang cepat habis ketika berada di tengah banyak orang karena mendapat terlalu banyak rangsangan. Ketika sudah lelah, biasanya otak seorang introvert juga tidak dapat berpikir jernih. Daripada Anda merasa tak nyaman dan berujung stress, lebih baik cepat-cepatlah Anda beristirahat untuk merecharge energi.
Namun, jika kelelahan melanda di saat menghadiri perkumpulan atau pertemuan penting, Anda bisa minta izin pergi ke toilet atau keluar sebentar menghirup udara segar. Setelah Anda merasa lebih baik, kembalilah bergabung bersama teman-teman Anda.
3. Berhentilah merasa ada yang aneh dalam diri Anda
Biasanya seorang introvert merasa aneh dengan dirinya sendiri. Ia menyadari bahwa ia tidak mudah bergaul, sering lelah di tengah banyak orang, atau merasa sangat nyaman walau sendirian, dan hal itu dianggapnya sebagai kekurangan. Seorang introvert juga sering bertanya pada diri sendiri,"Kenapa aku tidak seperti orang-orang kebanyakan?"
Hal tersebut wajar saja sih. Namun, Anda harus  tetap ingat bahwa introvert dan ekstrovert adalah jenis kepribadian. Masing-masing kepribadian memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi, tak perlu kecil hati mengetahui bahwa Anda seorang introvert.
4. Tabahkan hati jika orang sering salah memahami Anda
Hal ini adalah yang paling tidak mudah dihadapi oleh seorang introvert. Seringkali di masyarakat, seorang introvert dianggap sebagai orang yang sombong, sok nggak butuh orang lain, dan bahkan anti sosial.
Hal tersebut wajar saja, karena bisa jadi masyarakat memang tidak mengenal apa itu kepribadian introvert. Jadi, sebagai introvert Anda tak perlu merasa tersinggung jika stigma negatif dialamatkan kepada Anda. Tetaplah menjadi diri sendiri, tabahkan hati dan pasrahkan saja pada Tuhan. Manusia memang tak semuanya mengerti, tapi percayalah bahwa Tuhan mengerti Anda karena Dia pulalah yang menciptakan Anda dengan kepribadian unik ini.
5. Gali potensi diri
Beberapa peneliti mengemukakan bahwa seorang introvert memiliki potensi yang luar biasa. Banyaknya waktu yang dihabiskan seorang introvert dalam keheningan membuat sang introvert memunculkan ide-ide kreatif, inovatif, dan out of the box. Hal ini senada dengan yang pernah diungkapkan Albert Enstein, bahwa kemonotonan dan kesunyian hidup dapat merangsang pikiran kreatif.
Tidak hanya itu, seorang introvert juga dibekali dengan keahlian mengamati yang sangat bagus sehingga ia dapat menangkap dan membaca apa yang tersirat dengan lebih mudah. Berbekal kelebihan yang luar biasa inilah, seorang introvert tak perlu ragu mencoba dan menekuni hal-hal yang disukainya yang mungkin saja akan membawanya pada kesuksesan.Â
Selamat mencoba.
