Mohon tunggu...
Johan Triyadi
Johan Triyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - try to be better man

Magister Manajemen Universitas Islam Sultan Agung Semarang,

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Membangung Resilensi dengan Cara Sederhana

19 April 2022   09:34 Diperbarui: 19 April 2022   09:35 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hidup ini terlalu berat untuk dijalani sendiri. Kami membutuhkan orang lain yang dapat kami percaya untuk berbagi perjalanan kami, dan yang dapat membantu kami memproses, membingkai ulang, belajar, dan tumbuh dari setiap pengalaman.

Lingkungan yang mendukung

Pastikan Anda dikelilingi oleh orang-orang yang tidak akan berusaha mengecilkan atau selalu mengharapkan Anda melihat sisi baiknya, dan yang mendukung Anda dengan cara yang Anda perlukan. 

Ciptakan lingkaran persekutuan di mana tidak ada yang merasa tertekan untuk memasang wajah bahagia setelah kekecewaan atau kesulitan tetapi sebaliknya ditahan untuk mendukung saat mereka memproses dan mendapatkan kembali pijakan mereka. 

Menciptakan komunitas yang suportif dapat menjadi ketahanan semu ketika Anda perlu meluangkan waktu sejenak sebelum Anda dapat memanfaatkan komunitas Anda sendiri, atau, seperti yang sering dikatakan, kekuatan orang lain memberi kita kekuatan.

Tidak ada yang lolos dari kehidupan ini tanpa mengalami kemunduran dan kesulitan. Cara sehat untuk merasakan perasaan Anda dan mengomunikasikannya dengan orang lain setelah kehilangan atau kegagalan. 

Kita semua perlu sesekali meluangkan waktu untuk mendapatkan keseimbangan dan menemukan fokus itu lagi. Memiliki tujuan yang kuat, melatih otak Anda, dan membangun komunitas orang-orang yang mendukung adalah tiga hal yang dapat Anda lakukan untuk memastikan Anda pulih dengan cara yang sehat secara mental

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun