Mohon tunggu...
Johansyah Syafri
Johansyah Syafri Mohon Tunggu... Editor - Pelayan Publik

Kata Imam Syafi'i, "Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya."

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Koberkobs, Pahlawan Berdarah dari Kabupaten Bengkalis

29 Januari 2023   16:00 Diperbarui: 29 Januari 2023   16:01 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk Koberkobs di dekat pintu masuk IGD RSUD Bengkalis (Dokumen pribadi)

Berawal dari kedai kopi.

Ibarat dua sisi mata uang. Antara kedai kopi dan Koberkobs tak bisa dipisahkan.

Pasalnya, ide pendirian komunitas muncul di salah satu kedai kopi di kota Bengkalis.

Di ibu kota kab. berjuluk Negeri Junjungan ini memang terdapat banyak warung kopi.

Saat itu, kenangnya, ia tengah duduk-duduk santai bersama teman dekatnya Drales Pical. Wan Junizal dan sahabatnya itu memang dikenal banyak orang sebagai donor aktif.

"Awal munculnya ide mendirikan Koberkobs dari rasa keprihatinan. Utamanya keluhan dari keluarga pasien di RSUD Bengkalis," jelasnya.

Lantas apa menjadi keprihatinan Wan Junizal dan sahabatnya tersebut kala itu?

Yaitu, maraknya praktik makelar atau calo darah di ibu kota Kab. Bengkalis.

Namanya juga calo, orientasi mereka bukan sosial. Menjadikan darah sebagai bisnis. Untuk mendapatkan cuan alias uang.

Bagi mereka yang penting dapat pemasukan. Meskipun hal itu memberatkan keluarga penderita yang membutuhkan darah, tak mereka hiraukan.

Ditambahkannya, saat gagasan mendirikan Koberkobs, makelar darah di kota Bengkalis masih suka "bergentayangan". Tak hanya malam, tapi juga di siang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun