Mohon tunggu...
Johansyah Syafri
Johansyah Syafri Mohon Tunggu... Editor - Pelayan Publik

Kata Imam Syafi'i, "Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inspirasi Hidup dari Bebek Tetangga

28 Januari 2023   14:17 Diperbarui: 28 Januari 2023   14:21 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Dokumen pribadi)

Kami sama sekali tak tahu siapa pemilik sebenarnya? Tapi, hampir setiap hari selalu ada bebek tetangga yang bertandang ke kediaman kami. Dua ekor. Mencari makan di pekarangan rumah. Begitu pula tadi pagi.

Bebek dan itik, seringgit di dua kupang. Salah satu jenisnya itik serati atau bebek Manila (Cairina moschata). Orang Jawa menyebutnya menthok.

Hewan sejenis burung atau unggas yang dalam bahasa Inggris disebut "muscovy duck" atau "barbary duck". Asalnya dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Kami memang bukan alumnus fakultas peternakan. Tapi punya sedikit ilmu tentang itik. Pasalnya, orang tua kami dahulu pernah memelihara bebek. Bebek petelur.

Adapun jenis bebek yang dibudidayakan kala itu, bebek Jawa (Anas platyrhynchos javanica). Jumlah Tak banyak, sekitar 100 ekor. Selain itu ada beberapa ekor itik Manila.

Karenanya, kami bisa membedakan dengan baik, mana bebek jantan atau betina. Baik itu itik Jawa maupun bebek Manila. Yakni, bebek jantan tak bertelur, yang bertelur bebek betina.

Kemudian, di kampung leluhur, untuk menetaskan telur bebek, bisa dilakukan dengan "penipuan". Ditumpangkan dengan ayam. Ayam dijadikan "induk angkat".

Caranya, sebelum masa ayam mengerami telurnya, telur ayam tersebut ditukar dengan telur bebek.

Mengapa bebek tidak suka mengerami telurnya? Pertama, bebek suka bertelur di berbagai tempat. Biasanya bebek suka bertelur sebelum pagi hari. Ia bertelur di mana saja tergantung tempatnya tidur. Tak satu tempat laksana ayam.

Kedua, sayap bebek ukurannya lebih kecil dibandingkan ayam, sehingga sulit memenuhi ketentuan syarat suhu penetasan yang diperlukan. Agar telur bisa menetas, diperlukan suhu sekitar 38 derajat Celsius.

Di Sumatera Selatan ada bebek lokal. Namanya bebek Pegagan. Bebek ini berasal dari Kec. Tanjung Raja, Indralaya serta Pemulutan di Kab. Ogan Ilir. Penamaan bebek Pegagan diambil dari nama suku di daerah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun