Mohon tunggu...
Johansen Silalahi
Johansen Silalahi Mohon Tunggu... Penulis - PEH

Saya adalah seorang masyarakat biasa yang menyukai problem-problem sosial, politik, lingkungan, kehutanan. Semoga bisa berbuat kebajikan kepada siapapun. Horas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Selamat, Ahmad Riza Patria sebagai Wagub DKI Jakarta

15 April 2020   20:31 Diperbarui: 15 April 2020   20:33 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
screenshoot Kompas TV Live

Ahmad Riza Patria pada hari ini tepatnya tanggal 15 April 2020 resmi dilantik sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. 

Ahmad Riza Patria menggantikan posisi Sandiago Uno yang mengundurkan diri dari kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta karena mendampingi Prabowo sebagai calon wakil presiden pada tahun 2019 yang lalu. 

Ahmad Riza Patria dilantik di  kompleks Istana Kepresidenan RI tepatnya di Jakarta Pusat di tengah pandemik Covid 19. Kita dapat menyaksikan kekosongan kursi Wagub DKI yang sudah hampir 20 bulan setelah melalui proses yang cukup panjang. Periode Gubernur dan Wakil Gubernur di DKI Jakarta adalah 2017-2022 sehingga Ahmar Riza Patria menempati posisi Wagub DKI Jakarta sekitar kurang lebih dua tahun. 

Setelah posisi Wagub DKI Jakarta ditinggal Sandiaga Uno, proses pemilihan Wagub DKI sangat dinamis atau bisa dikatakan tarik ulurnya sangat tinggi. 

Proses politik yang cukup panjang dan beberapa kali pergantian nama pengganti Sandiaga Uno kerap terjadi dari yang semula diusung Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto pada ahun 2019 oleh partai pendukung Anies-Sandi saat itu terutama Partai Gerindra dan PKS. 

Pada tahun 2020 tepatnya sekitar Januari disepakati dua nama untuk dijadikan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh partai pengusung (Partai Gerindra dan PKS) yaitu Ahmad Riza Patria dari Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari PKS. Dapat dibayangkan proses pergantian Wagub DKI Jakarta memakan waktu yang cukup lama sejak Sandiaga Uno mengundurkan diri. Tepatnya pada tanggal 06 April 2020, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menetapkan politisi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria terpilih mendampingi Anies Baswedan dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta. Ahmad Riza Patria mendapat 81 suara saat itu sedangkan rivalnya hanya mendapat 17 suara dan dua suara tidak sah.

Sejak dimunculkan dua calon dari partai pengusung (PKS dan Partai Gerindra), banyak pengamat sudah menduga bahwa calon dari Partai Gerindra akan mulus menjadi Wagub DKI Jakarta karena posisi partai Gerindra yang saat ini berada di pemerintahan. 

Posisi Partai Gerindra berada di pemerintahan membuat lobi-lobi politik dengan partai lainnya (mayoritas di pemerintahan) menjadi sangat mudah dan berbeda dengan rival nya Nurmansjah Lubis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tidak masuk dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Puncaknya adalah perolehan suara yang sangat jauh bagi politisi Gerindra ini dibanding dengan politisi PKS. Bukan rahasia lagi posisi DKI Jakarta sebagai Ibukota Republik Indonesia sangat strategis secara politik (barometer nasional) dalam kancah kepemimpinan nasional. 

Joko Widodo dan Sandiaga Uno adalah salah satu contoh nyata bahwa posisi DKI 1 atau 2 sangat strategis untuk berkecimpung kedepannya di kancah politik nasional baik itu sebagai Presiden dan calon wakil presiden. Ibukota Negara dapat menjadi tolak ukur politik nasional karena seluruh aktivitas nasional dan dunia tidak lepas dari peran ibukota negara. 

Menurut saya, Partai Gerindra sangat lihai memanfaatkan kondisi ini dengan menempatkan kadernya sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun