Akibatnya nilai pasar mereka meroket drastis. Rayuan dan iming-imingan gaji fantastis disodorkan oleh berbagai klub besar. Pemberitaan akan kisah hidup mereka menghiasi headline surat kabar.
Melihat siklus kehidupan mereka, ada pembelajaran yang dapat kita petik. Pertama, kerja keras. Kita tidak boleh merasa cukup atas talenta kita, tapi mesti kita tanamkan mindset latihan lebih, dalam mengembangkan bakat yang dimiliki. Seperti kata Steve Jobs "stay foolish, stay hungry".Â
Kedua, tetap rendah hati. Melalui pemberitaan yang didapat akan talenta yang dimiliki, tentu menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi diri seseorang.Â
Tak jarang juga mendapat pujian dari orang-orang. Tapi tanpa disadari, pujian dan cercaan itu hanyalah sebatas lidah. Hanya indah atau sakit sesaat.Â
Dan terakhir, posisi sebagai alat membantu sesama. Dengan mendapat posisi yang tinggi, tak lantas mengurangi tanggung jawab kita terhadap orang yang membutuhkan. Dengan membantu, kita akan mendapat berkat dan doa dari mereka. Seperti kata Bung Karno, "Tuhan bersemayam di gubuk orang miskin." Â