Mohon tunggu...
Y. P.
Y. P. Mohon Tunggu... Sales - #JanganLupaBahagia

Apabila ada hal yang kurang berkenan saya mohon maaf, saya hanya orang biasa yg bisa salah. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesejahteraan. Aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Mengapa WhatsApp Terpaksa "Jual Data" ke Facebook?

7 Januari 2021   21:31 Diperbarui: 8 Januari 2021   22:05 7636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Akuisisi WhatsApp - infoziant.com

Coba kembali kita renungkan aktivitas kita di whatsApp. Apa yang kita perbincangkan disitu? Data apa yang kita kirim dan terima di situ? Kehidupan pribadi, pekerjaan, hobi, bisnis dan lain sebagainya bukan?

Jika data itu dilempar atau dijual secara internal ke induk usahanya yaitu Facebook, akan semakin tajam Facebook mengenali kita melalui rekam jejak digital kita. 

Ibarat kita baru ramai membicarakan tanaman janda bolong, Gisel & MYD dengan 19 detiknya, atau membahas pekerjaan di kantor serta bisnis, semuanya itu akan digunakan untuk menentukan iklan apa yang akan muncul di perangkat kita. Baik itu smartphone, TV, PC, Laptop dan aneka perangkat digital lainnya.

Nah pertanyaannya apakah anda nyaman dengan semua itu? Bila anda cuek saja hal itu terjadi maka setujui saja data dan aktivitas anda dilempar ke Facebook. Namun bila anda merasa keberatan, ada baiknya mulai untuk mencari alternatif pengganti.

Ngomong-ngomong soal alternatif pengganti, mengapa kita belum banyak melirik aplikasi serupa ciptaan dalam negeri ya?

Tulis reaksi anda di kolom komentar ya.

Terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun