Mohon tunggu...
Y. P.
Y. P. Mohon Tunggu... Sales - #JanganLupaBahagia

Apabila ada hal yang kurang berkenan saya mohon maaf, saya hanya orang biasa yg bisa salah. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesejahteraan. Aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Membantu UMKM Sang Penyelamat Ekonomi Bangsa

2 Januari 2021   20:56 Diperbarui: 3 Januari 2021   21:04 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Keluarga - Strongfamilies.ca

UMKM adalah penyelamat ekonomi Indonesia pada saat krisis keuangan melanda dunia di tahun 2008. Ekonomi Indonesia bisa bertahan dengan baik menghadapi krisis tersebut berkat UMKM yang berkontribusi positif pada perekonomian kita. UMKM secara jelas menciptakan lapangan pekerjaan dan menghidupi banyak keluarga di Indonesia. Dibandingkan dengan sang penyelamat ekonomi bangsa, saya mungkin hanya individu dengan peran kecil yang tidak sebesar Pemerintah dalam mendukung UMKM.

Ketika pandemi covid-19 menerjang Indonesia, UMKM ternyata banyak juga terkena dampaknya. Penjualan produk mereka menurun drastis karena satu dan lain hal. Waktu itu secara kolektif saya memberikan donasi yg ditujukan untuk orang-orang yg terkena dampak covid-19. Memang jumlahnya tidak seberapa, namun semangatnya adalah untuk bergotong-royong saling membantu menghadapi pandemi ini bersama-sama.

Untuk UMKM yang ada di pulau Jawa, saya dan istri membeli beberapa produk buatan dalam negeri seperti Jaket dari Jakarta, sepatu kulit dari Bandung, aneka hiasan rumah dari Yogyakarta, dan tas wanita dari Surabaya. Melalui e-commerce seperti langkah ini terasa semakin ringan karena mendapat fasilitas potongan ongkos kirim ke luar pulau Jawa hingga Rp 40.000. Jadi rata-rata per paket saya hanya membayar Rp 2.000 saja.

Sepatu Kulit dari Bandung - Dokumentasi Pribadi
Sepatu Kulit dari Bandung - Dokumentasi Pribadi

Produk-produk itu saya pamerkan juga di sosial media, dan juga saya ceritakan ke teman-teman di kantor. Siapa tahu mereka tertarik untuk membeli nya juga. Ternyata cara itu cukup berhasil, beberapa teman kantor pada saat itu juga langsung melakukan pembelian barang-barang dari UMKM melalui e-commerce.

Untuk UMKM yang ada di lokal Kalimantan Selatan, untuk sementara saya tidak bisa melakukan kunjungan langsung seperti biasanya. Saya lakukan kunjungan via telepon, menanyakan kabar dan menawarkan support untuk solusi keuangan dan transaksi mereka.

Ada beberapa UMKM lokal  yang biasa menjual produknya ke luar negeri. Saya ingat betul pada awal masa pandemi banyak negara tujuan ekspor yang di lockdown. Hal ini tentu berdampak pada kelancaran bisnis eksportir. Untung masih ada negara lain yang masih terbuka seperti Korea Selatan.

Hanya saja untuk tujuan negara Korea Selatan memang mensyaratkan perdagangan menggunakan metode pembayaran Letter of Credit. Saya sebagai pegawai Bank membantu mengedukasi kepada eksportir tersebut tentang seluk beluk LC termasuk biayanya. Selain itu juga saya menjelaskan kepada mereka tentang pelaporan transaksi tersebut di sistem SIMODIS Bank Indonesia agar sesuai dengan ketentuan yang ada terkait lalu lintas devisa.

Puji Tuhan pabrik masih tetap bisa operasional dan karyawan tetap bisa terima gaji berkat kelancaran transaksi ekspor ke Korea dan beberapa negara disekitarnya yang tidak lockdown menggunakan LC.

Saya juga ikut memantau proses transaksi LC tersebut yang dikerjakan oleh rekan kerja saya di bagian processing dan servicing. Apabila ada kendala atau data-data yang perlu disupport biasanya saya membantu menanyakannya kepada nasabah untuk dilengkapi. Saya kawal terus sampai dengan akhirnya dana masuk ke rekening UMKM tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun