Mohon tunggu...
Y. P.
Y. P. Mohon Tunggu... Sales - #JanganLupaBahagia

Apabila ada hal yang kurang berkenan saya mohon maaf, saya hanya orang biasa yg bisa salah. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesejahteraan. Aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dapat Gaji Besar, Mengapa Ada Pegawai Bank Curi Uang?

20 September 2018   16:09 Diperbarui: 20 September 2018   16:13 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumpukan Uang Pecahan Rp 50.000 | Tribunnews.com

Kasus penangkapan seorang teller Bank BUMN di Surabaya mendadak viral. Ternyata pemuda berusia 26 tahun itu gelap mata dan mencuri uang nasabah. Jumlah uang yang dicuri tidak tanggung-tanggung banyaknya. Total uang yang dicuri sebesar 1,09 Milyar.

Kata orang pegawai bank gajinya besar, mengapa masih mencuri uang nasabah? Banyak yang bertanya seperti itu menanggapi pemberitaan kasus diatas.

Namun untuk diketahui para kompasianers, bank tak ubahnya seperti perusahaan pada umumnya yang memiliki rentang jabatan. Begitu pula soal gaji, pegawai level bawah tentu berbeda dengan pegawai level atas.

Dalam kasus pegawai bank BUMN diatas, jabatan si pelaku adalah Teller. Pada umumnya di bank teller digolongkan sebagai pegawai pelaksana atau pegawai level bawah. Berbeda dengan level officer, head, deputi, group head dan senior executive.

Pegawai level pelaksana umumnya sekitar 2,5 -- 4 jutaan Rupiah. Untuk pegawai Officer rentang gaji dari 7 -- 12 juta Rupiah. Level head bisa 15 -- 25 juta rupiah. Untuk deputi, group head dan senior executive tentu jauh diatasnya lagi.

Banyak orang yang baru lulus sekolah bercita-cita jadi pegawai bank dengan harapan mendapat gaji besar. Pada kenyataannya gaji yang didapat tidak sebesar gaji yang diharapkan. Bahkan sebenarnya secara umum gaji pegawai bank masih kalah besar dari pegawai perusahaan sektor energi (batubara, minyak dan gas, listrik) dan juga masih kalah dari perusahaan telekomunikasi.

Jika pegawai bank dengan gaji pas-pasan memiliki gaya hidup yang glamor dan hedonisme tentu gaji yang dia dapatkan tidak akan cukup. Belum lagi bila dia hidup dalam lingkungan orang-orang kaya.

Nasabahnya kaya raya, rekan sekantornya gajinya jauh lebih besar. Bisa timbul gengsi dan keinginan untuk bisa memiliki barang yang mahal seperti nasabah atau rekan kerjanya.

Dengan gaji yang pas-pasan, apalagi bila hingga pensiun uang yang didapat tidak akan sebesar uang yang ada didepan mata. Pegawai bank bisa saja gelap mata dan melakukan kejahatan seperti mencuri uang nasabah maupun uang operasional kantor.

Nasabah Bank Harus Selalu Waspada

Untuk itu sebagai nasabah Bank kita harus selalu waspada. Secara periodik kita tetap harus mengawasi keluar masuk saldo di rekening kita. Bila menyetor uang di bank, segera check melalui aplikasi resmi bank (website atau aplikasi smartphone). Apakah saldo kita sudah bertambah atau belum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun