Mohon tunggu...
Y. P.
Y. P. Mohon Tunggu... Sales - #JanganLupaBahagia

Apabila ada hal yang kurang berkenan saya mohon maaf, saya hanya orang biasa yg bisa salah. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesejahteraan. Aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pelajaran Hidup dari Bos Djarum, Atlet Berprestasi Asian Games 2018

2 September 2018   21:23 Diperbarui: 3 September 2018   15:21 2660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bambang Hartono | Kompas.com

Bambang Hartono adalah salah satu orang terkaya di Indonesia. Beliau adalah pemilik Grup Djarum yang juga menjadi atlet Asian Games. Karena berhasil mendapatkan medali perunggu pada cabang olahraga bridge, Bambang Hartono mendapatkan bonus Rp 150 juta dari pemerintah.

Oleh karenanya Bambang Hartono mendapat undangan menuju Istana Negara untuk bertemu Presiden Joko Widodo untuk menerima bonus pada hari Minggu tanggal 2 September 2018.

Para netizen dan jurnalis tentu bertanya, akan diapakan bonus yang didapat dari Negara bila Bambang Hartono sendiri sudah kaya raya?

Kepada wartawan Bambang mengaku bonus yang diterimanya itu akan ia berikan seluruhnya untuk mengelola cabang olahraga bridge.

"Uangnya saya akan kembalikan ke bridge untuk pembinaan. Seluruhnya," ungkap dia kepada wartawan di Istana Negara.

Sebagai orang dengan kekayaan sebesar 16,7 miliar dollar AS, Bambang mendapat predikat orang terkaya ke 75 dunia. Dengan harta yang begitu besar, banyak hal yang bisa dibeli olehnya.

Namun jelas medali Asian Games 2018 adalah sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang untuk mendapatkannya.

Keberhasilan beliau mendapat medali ini adalah sesuatu yang patut kita pelajari.

Rendah Hati

Beliau jelas pemilik saham mayoritas di Bank Central Asia (BCA), namun ketika menerima bonus dari negara melalui bank BRI sama sekali tidak muncul keluhan.

Bahkan ketika ditanya oleh awak media mengenai hal tersebut beliau hanya menjawab "Iya ya, iya". Bahkan selama berhadapan dengan media dia tidak berujar apapun tentang hartanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun